Follow Us

Inilah 4 Tips Mencapai Product-Market Fit Bagi Startup B2B dan B2C dari Coach Startup Studio Indonesia

Wahyu Subyanto - Kamis, 26 Mei 2022 | 19:05
Ilustrasi startup
FILE Magz

Ilustrasi startup

Nextren.com - Proses rintisan para pelaku startup di Indonesia mendapatkan perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk pemerintah.

Salah satunya Startup Studio Indonesia, sebuah inisiatif Kominfo RI sejak September 2020 untuk mendukung kemajuan ekosistem startup Indonesia.

Aktifitasnya dengan memberikan akses bagi para pegiat early-stage startup dalam mengembangkan potensi bisnisnya.

Dalam proses membesarkan startup, salah satu tahap yang paling krusial adalah pencapaian Product-Market Fit (PMF).

PMF sendiri menggambarkan berbagai upaya perusahaan untuk menyempurnakan produk dan model bisnisnya, agar dapat meningkatkan kecocokan terhadap kebutuhan pasar dan retensi pengguna.

Begitu pentingnya peran PMF terhadap keberlangsungan bisnis startup, Profesor Thomas R. Eisenmann dari Harvard Business School mengungkapkan bahwa 90% dari bisnis rintisan berujung pada kegagalan.

Baca Juga: Profil Jesse Choi Suami Maudi Ayunda, Bos Startup dan Investor Kripto

Alasan utamanya adalah karena produk/layanan yang dikembangkan tidak sesuai dengan kebutuhan pasar.

Hal ini senada dengan temuan CB Insights, dimana 42% startup gagal karena tidak berhasil menemukan PMF.

OIeh karena itu, pada penyelenggaraan program inkubasi Startup Studio Indonesia (SSI) yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI, tahap PMF menjadi fokus utama.

Sebanyak 15 startup early-stage yang terpilih menjadi finalis mengikuti serangkaian pelatihan, termasuk sesi 1-on-1 Coaching dengan para veteran startup Indonesia, seperti Dimas Harry, Co-founder dan CEO Dekoruma, dan Arip Tirta, Co-Founder dan President Evermos.

Dekoruma sendiri merupakan salah satu platform kebutuhan home & living terbesar di Indonesia yang berdiri sejak tahun 2016.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest