Dari perkembangan aksi scam porno ini, terlihat bahwa scammer ini juga sudah dijalankan lebih terorganisir, layaknya penyebaran ransomware.
Terlihat dari coding di situs porno pencuri kredensial yang telah dipersiapkan relatif sama dan hanya alamat situsnya saja yang berubah-ubah.
Ditengarai alamat situs yang berbeda ini terjadi karena dilakukan oleh penyebar scam yang berbeda, namun tetap menggunakan kode scam yang sama.
Hal yang menarik adalah metode monetisasi yang memiliki banyak alternatif dan pilihan.
Monetisasi scam ini akan berjalan secara otomatis pada situs scammer yang telah dipersiapkan.
Baca Juga: Server Bank Indonesia Diduga Dibobol Hacker, Jadi Tren di Twitter!
Sementara pilihan monetisasi tersebut sangat beragam, sehingga scammer tinggal fokus pada aksi scamming untuk mencari korban sebanyak mungkin.
Vendor yang bersedia membayar 'pay per click' dari iklan atau keuntungan lain dari aktivitas ini, serta bagi hasil dari aksi scamming ini sudah dipersiapkan semuanya.
Penerimaan iklan akan berjalan secara otomatis berdasarkan region dan vendor yang ingin mengiklan.
Inilah beberapa aksi monetisasi (mencari untung) dari aksi scamming Gadis idola Tiktok ini, yaitu sebagai berikut :
1. Mendapatkan keuntungan dari referal instalasi aplikasi di playstore.
Monetisasi keuntungan mengiklankan VPN, ada yang berani instal ?