Nextren.com -Invasi Rusia ke Ukraina membuat negara-negara Eropa bersikap lebih waspada terhadap agresivitas rezim Putin.
Finlandia sebagai negara yang berbatasan langsung dengan Rusia turut waspada dengan potensi melebarnya peperangan Rusia dan Ukraina di wilayahnya.
Akhir pekan lalu, pemerintah Finlandia mengatakan bahwa pihaknya bermaksud untuk bergabung dengan NATO.
Baca Juga: Misteri di Balik Cara Berjalan Vladimir Putin, Kelainan atau Tanda Kediktatoran?
Keputusan Finlandia untuk bergabung NATO diumumkan secara resmi melalui konferensi pers oleh Presiden Sauli Niinisto dan Perdana Menteri Sanna Marin pada Minggu (15/4).
Niinisto dan Sanna Marin mengatakan bahwa langkah tersebut harus diratifikasi oleh parlemen negara sebelum Finlandia secara resmi mencari keanggotaan aliansi NATO.
"Kami berharap parlemen akan mengkonfirmasi keputusan untuk mengajukan keanggotaan NATO," ujar Sanna Marin seperti dilansir dari CNN.
"Selama beberapa ari mendatag (pengajuan) ini akan didasarkan pada mandat yang kuat dengan Presiden Republik. Kami telah berhubungan erat dengan pemerintah negara-negara anggota NATO dan NATO sendiri," imbuhnya.
"Kami adalah mitra dekat NATO tetapi ini adalah keputusan bersejarah bahwa kami akan bergabung dengan NATO dan udah-mudahan kami membuat keputusan bersama," ujar Sanna Marin.
Lantas, bagaimana tanggapan Putin terkait pengajuan Finlandia untuk bergabung dengan NATO? Simak penjelasan di halaman berikutnya.
Tanggapan Vladimir Putin
Sauli Niinisto mengaku telah berbicara dengan Vladimir Putin tentang keputusannya.