Nextren.com - Film KKN di Desa Penari benar-benar menjadi film horor terlaris di Indonesia sepanjang sejarah hingga saat ini, dengan data terakhir sudah ditonton 4,5 juta kali dan masih terus bertambah.
Film karya sutradara Awi Suryadai dan produser Manoj Punjabi ini rilis di bioskop sejak 30 April lalu.
Hingga kini, penonton masih membanjiri bioskop untuk menyaksikannya, apalagi di saat liburan panjang seperti minggu ini.
Seperti umumnya film laris, popularitas film KKN di Desa Penari itu membuat meningkatnya rasa penasaran masyarakat terhadap lokasi Desa Penari.
Tak heran, sebab klaimnya cerita KKN di Desa Penari berdasarkan kisah nyata yang terjadi pada tahun 2009.
Baca Juga: Intip Yuk Review Film The Medium, Genre Horor Dari Thailand!
Sejak viralnya postingan KKN di Desa Penari dari akun Twitter SimpleMan pada 2019, netizen mulai penasaran menebak di mana lokasi Desa Penari tempat terjadinya hal-hal mistis yang disebut menimpa para mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata).
Bahkan, lalu bermunculan YouTuber melakukan pencarian lokasi Desa Penari, salah satunya yang cukup terkenal adalah investigasi di wilayah Rowo Bayu.
Rowo Bayu adalah tempat wisata di Desa Bayu, Kecamatan Songgong, Banyuwangi, Jawa Timur.
Di sana ada telaga di tengah rimbunnya pohon. Konon disitu dulu menjadi tempat Raja Blambangan, Prabu Tawang Alun, bermeditasi.
Warga lokal mempercayai telaga itu sebagai tempat angker dan sakral.
Namun, SimpleMan yang memosting pertama kali kisah KKN Desa Penari, mengklarifikasi lewat YouTube Raditya Dika, bahwa ternyata tidak ada hubungan antara Desa Penari dengan Rowo Bayu.