Al-Samoudi mengatakan bahwa di lokasi kejadian tak ada bentrokan sama sekali antara tentara Israel dan warga Palestina.
Namun, Israel tetap menembaki jurnalis tersebut tanpa ampun.
"Peluru pertama mengenai saya dan peluru kedua mengenai Shireen, tak ada perlawanan militer Palestina sama sekali di tempat kejadian," sambung al-Samoudi.
Baca Juga: Berani 'Senggol' Rusia, Putin Tuntut Israel Serahkan Gereja Suci di Yerusalem
Pernyataan al-Samoudi didukung oleh jurnalis lokal Shatha Hanaysha yang berada di samping Abu Akleh.
Shatha mengatakan bahwa tak ada konfrontasi antara pasukan Israel dan pejuang Palestina.
Ia juga menegaskan bahwa serangan Israel memang sengaja menyasar kelompok jurnalis.
"Kami empat wartawan, kami semua memakai rompi dan helm," ujar Hanaysha seperti dilansir dari AlJazeera.
"Tentara pendudukan (Israel) tidak berhenti menembak bahkan setelah Abu Aqleh pingsan. Saya bahkan tidak bisa mengulurkan tangan untuk menariknya karena tembakan yang dilepaskan. Tentara bersikeras menembak untuk membunuh," sambung Hanaysha.
Baca Juga: Rusia Berhasil Hancurkan Senjata Ukraina dengan Drone Buatan Israel
Di Twitter, beredar video liputan langsung yang menunjukan penembakan terhadap Shireen Abu Aqleh dan kelompok jurnalis oleh tentara Israel.