Ia menuding China akan memperoleh kemampuan militer yang cukup untuk menyatukan kembali Taiwan pada 2027 mendatang.
"Niat mereka (China) adalah untuk mencapai kemampuan militer untuk menyatukan kembali Taiwan pada tahun 2027 jika tidak lebih cepat," ujar Richard.
Baca Juga: China Tuduh NATO Telah Membuat Eropa Kacau, Peringatkan Kawasan Asia-Pasifik dan Dunia
Kemudian, Charles Richard juga menunjukan kekuatan nuklir China yang telah meningkat pesat pasca Perang Dingin.
"Yang terbesar dan paling terlihat adalah ekspansi dari nol hingga setidaknya ada 360 rudal balistik antar benua Silo", ujar Charles Richard.
Dongfeng-41 fourth-generation solid-fuelled, road-mobile, intercontinental ballistic missiles parading in Beijing.
China juga membuat kemajual yang signifikan dalam rudal nuklir yang dapat diluncurkan dari udara dan kapal selam.
(*)