Follow Us

Alshad Ahmad Diamuk Netizen Twitter: Kontennya Mengeksploitasi Hewan, Gak Mengedukasi!

Gama Prabowo - Rabu, 27 April 2022 | 20:30
Alshad Ahmad dan harimau peliharaannya
Instagram/Alshad

Alshad Ahmad dan harimau peliharaannya

Nextren.com - Sosial media Twitter belakangan ini dihebohkan dengan kritik keras terhadap influencer sekaligus konten kreator Alshad Ahmad.

Alshad Ahmad dikritik keras oleh netizen Twitter setelah ia meluapkan amarahnya dengan mengunggah berita viral tentang kematian 3 harimau Sumatera terkena jerat babi di Aceh.

Alshad dikritik oleh netizen karena ia dianggap memberikan konten yang tak mengedukasi masyarakat luas tentang satwa liar.

Baca Juga: Video Situasi di Dalam Pesawat China Eastern Airlines yang Lagi Tren Ternyata Cuma Simulasi

Kritik terhadap Alshad di Twitter dilakukan oleh banyak pihak, mulai dari aktivis lingkungan, pengamat satwa, hingga netizen biasa.

Konten Alshad yang menghalalkan pemeliharaan satwa liar disebut akan berdampak negatif bagi mindset masyarakat Indonesia tentang satwa liar.

"Dengan interaksi yg terlalu intens dengan manusia dan menjadi konten, tren memelihara satwa liar jadi semakin tinggi. Padahal ada ancaman penyakit yg dpt menginfeksi dr manusia ke satwa liar/sebaliknya," ujar akun @tata***.

"Kalo influencer seorang penangkar, berlakulah seperti penangkar, bukan piaraan. Follow the guidelines. Kalo mau animal welfare, ya perlakukan harimaunya supaya berlaku alamiah, that's on 5 freedom. Jadi stop pamer mainan sama satwanya aja udah cukup." ujar akun @piyo***.

Baca Juga: Dianggap Terus Provokasi Ukraina, Rusia Beri Peringatan Keras ke Inggris

Konten Alshad di Instagram dan Youtube-nya juga dianggap mempromosikan pemeliharaan terhadap satwa liar yang merupakan aktivitas ilegal di Indonesia.

Meski Alshad telah mengantongi izin dari BKSDA Jawa Barat sebagai konservator, Alshad dinilai sama sekali tak berperilaku layaknya konservator.

Netizen menganggap ia mengeksploitasi satwa liar dengan menjadikannya konten di akun sosial medianya.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest