Nextren.com -Sebuah kabar kurang mengenakkan datang dari maskapai penerbangan China Eastern Airlines.
Salah satu armada terbangnya dilaporkan baru saja mengalami kecelakaandi China.
Pesawat dengan tipe Boeing 737-800 tersebut membawa 132 orang termasuk para awak penerbangan.
Hingga kini, masih belum diketahui bagaimana nasib dari para penumpang dan kru pesawat terbang China Eastern AirlinesBoeing 737-800 itu.
Baca Juga: Pesawat China Eastern Airlines Jatuh di Gunung dan Terbakar, Penumpang 132 Orang dan 9 Awak
Ditengah proses evakuasi yang tengah berlangsung, beredar berbagai macam video yang diklaim merupakan kondisi saat terjadinya kecelakaan.
Salah satunya adalah video yang diklaimsituasi di dalam pesawatChina Eastern AirlinesBoeing 737-800 ketika kecelakaan terjadi.
Video tersebut ramai beredar dan menjadi tren di media sosial Twitter.
Namun setelah dilakukan penelusuran, terungkap bahwa video itu tidak sesuai dengan klaimnya alias hoax.
Melansir dari CBS8, video yang menujukkan situasi kepanikan di dalam pesawatChina Eastern AirlinesBoeing 737-800 ternyata hanyalah simulasi komputer.
Dibagikan pada 21 Maret 2022, video itu adalah bagian dari simulasi kecelakaan pesawat yang dilaksanakan oleh maskapai penerbanganEthiopian Airlines.
Simulasi penerbangan sendiri digelar pada tahun 2019 dengan menggunakan pesawatBoeing 737 Max 8.
Pada simulasi, diskenariokanBoeing 737 Max 8 milikEthiopian Airlines mengalami kecelakaan dan menewaskan 157 orang.
Baca Juga: Peringatan Boeing Tunjukkan Penyebab Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Jatuh?
Lebih lanjut, simulasi yang dilakukan olehEthiopian Airlines turut dibagikan ke platform YouTube.
Pada video berjudul "Ethiopia Plane Crash, Ethiopia Airlines B737 MAX Crashes After Takeoff, Addis Ababa Airport [XP11]"nampak potongan klip dari video yang diklaim terkait dengan kecelakaanpesawatChina Eastern Airlines.
Potongan klip tersebut dapat dilihat dengan sangat jelas di sekitaran menit 9:25.
Tentunya, video simulasi itu menjadi bukti kuat bahwa video yang saat ini sedang viral dan tren di media sosial tidak lain dan tidak bukan adalah hoax.
Nah, kalau menurut sobat Nextren bagaimana? Tuliskan pendapat kalian di kolom komentar ya. (*)