TNI AD sejauh ini "tidak mampu mengekang intrusi China" ke zona ekonomi eksklusif Indonesia di Laut China Selatan, tulis Felix Chang, rekan senior di Institut Penelitian Kebijakan Luar Negeri, dalam analisisnya pada September 2021.
Dari 28 Maret hingga 8 April, AS dan Filipina mengadakan salah satu latihan militer gabungan tahunan terbesar mereka.
Taiwan, saingan China selama delapan dekade terakhir, kemungkinan akan bergabung dengan Latihan Lingkar Pasifik yang diselenggarakan militer AS tahun ini sebagai pengamat, kata media Taiwan pada awal tahun ini.
Para ahli telah mengatakan kepada VOA bahwa negara-negara Asia Tenggara yang mengeklaim atas laut yang disengketakan, secara pribadi menyetujui Angkatan Laut AS mengirim kapal perang ke jalur air itu sebagai peringatan untuk Beijing.
Dalam laporan terpisah, organisasi non-pemerintah International Crisis Group mengatakan Filipina dan Vietnam telah mencoba selama dekade terakhir untuk menyeimbangkan kebijakan luar negeri mereka antara Washington dan Beijing.
Washington mewakili keamanan, sementara Beijing adalah tetangga dan sumber perdagangan dan investasi.
Reaksi China
China dan AS adalah musuh Perang Dingin, dan mereka adalah negara adidaya yang saling bersaing saat ini.
Oh mengatakan China mungkin sedikit khawatir tentang pandangan Indonesia terhadap AS. Indonesia dinilai "tidak cukup menyelaraskan diri dengan AS” dan tidak mengutuk Rusia atas aksi invasinya di Ukraina seperti yang dilakukan banyak negara, katanya.
Pejabat di Beijing belum mengomentari latihan Garuda Shield yang diperluas tahun ini.
Indonesia menganggap China sebagai tujuan ekspor utamanya, dengan nilai 16,8 miliar dollar AS per tahun, dan sumber investasi asing terbesar, sebesar 1,4 miliar dollar AS dalam tiga bulan terakhir pada 2019.