Sekarang, ketika situasi keamanan Eropa semakin tidak menentu, pemerintah merasa perlu ada langkah baru untuk memperkuat pertahanan dan keamanan, termasuk salah satunya dengan bergabung menjadi anggota NATO.
Letak geografis Finlandia yang berbatasan langsung dengan Rusia juga membuat niat Finlandia gabung NATO semakin besar.
Baca Juga: Pancing Perang Nuklir, Rusia Ancam Pakai Rudal Hipersonik dan Nuklir Jika 2 Negara Ini Gabung NATO
Pemerintahan PM Marin juga telah mengindikasikan bahwa dukungan publik terkait bergabung dengan aliansi keamanan bisa dinilai dari pemungutan suara di parlemen.
Untuk saat ini pemerintah belum mengumumkan tanggal untuk pemungutan suara seperti itu.
Sekutu terbesar Sosial Demokrat dalam pemerintahan koalisi lima partai Finlandia, Partai Tengah, menyatakan siap mendukung keputusan untuk bergabung dengan NATO.
Sampai sekarang,8 dari 10 kelompok parlemen telah menyatakan dukungannya kepada negara untuk bergabung dengan NATO atau setidaknya mengambil jalan yang sama secara militer.
Dua kelompok lainnya yang tergabung dalam Aliansi Kiri merasa keputusan untuk bergabung dengan NATO harus didiskusikan lebih luas lagi dan tidak bisa diputuskan secara tergesa-gesa.
Rusia Siap Menyerang Finlandia
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, hubungan Rusia dan Finlandia sedang memanas setelah adanya kabar Finlandia gabung NATO.
Rusia memperingatkan Finlandia agar membatalkan rencananya yang ingin bergabung menjadi anggota NATO.
ApabilaFinlandia gabung NATO, Moskow mengancam akan melakukan "aksi balasan".