Follow Us

Vladimir Putin Jumawa, Sebut Sanksi Barat kepada Rusia Picu Kehancuran Ekonomi Eropa dan AS

Gama Prabowo - Selasa, 19 April 2022 | 11:30
Presiden Rusia, Vladimir Putin. Mantan Pemimpin militer Inggris menyebut membunuh Putin harus dilakukan NATO
SPUTNIK KREMLIN/MIKHAIL METZEL via AP

Presiden Rusia, Vladimir Putin. Mantan Pemimpin militer Inggris menyebut membunuh Putin harus dilakukan NATO

Nextren.com - Invasi Rusia ke Ukraina menimbulkan rentetan sanksi ekonomi bagi Rusia.

Namun, Rusia berhasil bertahan dari banyaknya sanksi ekonomi yang diterapkan negara-negara 'Pro Barat' tersebut dan terus melanjutkan invasinya ke Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa rentetan sanksi Barat yang dijatuhkan Rusia telah gagal.

"Kami sangat percaya diri mengatakan bahwa sanksi terhadap Rusia telah gagal. Strategi ekonomi Blietzkrieg terbukti sukses (menghalau sanksi Barat)," ujar Putin seperti dilansir dari Reuters.

Putin mengatakan hal tersebut pada hari Senin (18/4) dalam sebuah pidato yang disiarkan TV Rusia selama video call dengan pejabat tinggi ekonomi Rusia.

Baca Juga: Tak Takut Lawan AS, Putra Mahkota Saudi Dukung Vladimir Putin di Krisis Ukraina

Lebih lanjut, Putin juga menegaskan bahwa sanksi ekonomi Barat menjadi bumerang bagi perekonomian Eropa.

Putin mengatakan bahwa Amerika Serikat dan Eropa segera merasakan kekacauan situasi finansial ekonomi, kepanikan pasar, runtuhnya sistem perbankan dan kelangkaan.

"Diproyeksikan Amerika Serikat dan Eropa segera mengacaukan situasi finansial ekonomi, memprovokasi kepanikan pasar, runtuhnya sistem perbankan dan kelangkaan di toko," ujar Vladimir Putin.

Baca Juga: Cerdiknya Putin Hadapi Sanksi Ekonomi dan Risiko Hancurnya Dollar AS

Putin mencatat bahwa Rusia telah bertahan dari tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Ia juga jumawa bahwa mata uang rubel telah menguat dan Rusia mecatat surplus perdagangan tinggi yang bersejarah.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest