"Setiap penggunaan senjata semacam itu akan menjadi eskalasi yang tak berperasaan dalam konflik ini dan kami meminta pertanggungjawaban Putin dan Rezimnya," ujar Liz Truss.
Hal tersebut mengisyaratkan bahwa NATO siap bertindak jika Rusia diketahui benar-benar menggunakan senjata kimia di Mariupol.
Baca Juga: Finlandia Akan Jadi Target Rusia Selanjutnya Apabila Nekat Gabung NATO
Dugaan penggunaan senjata kimia di Mariupol pertama kali diungkap oleh Resimen Azov yang merupakan sayak ultra-nasionalis Ukraina.
Resimen sayap kanan, Azov pertama kali melaporkan bahwa Rusia menggunakan semacam aerosol beracun dalam perang.
Zat tersebut dijatuhkan dari pesawat tak berawak yang dioperasikan oleh tentara Rusia.
Azov mengklaim bahwa terdapat 3 orang yang memiliki tanda-tanda keracunan bahan kimia.
Baca Juga: Australia Kirim 20 Bushmaster ke Ukraina: Kendaraan Lapis Baja 13 Ton yang Gesit dan Tahan Ledakan
Hingga berita ini diturunkan, Rusia belum memberikan keterangan apapun mengenai tuduhan penggunaan senjata kimia.
Selain itu,dugaanRusia menggunakan senjata kimia ini belum bisa diverifikasi secara penuh.
Tetap ikuti Nextren untuk perkembangan informasi berikutnya.