Finlandia Akan Jadi Target Rusia Selanjutnya Apabila Nekat Gabung NATO

Kamis, 07 April 2022 | 12:49
NDTV

Ilustrasi pengeboman bangunan di Ukraina

Nextren.com -Perang Rusia vs Ukraina atau biasa disebut invasi Rusia ke Ukraina telah berkecamuk sejak 24 Februari 2022.

Sampai sekarang, upaya perundingan damai yang telah diupayakan berbagai macam pihak belum menemui kesepakatan.

Ditengah perang Rusia-Ukraina yang belum usai, kini justru hubungan Rusia dan Finlandia yang dilaporkan sedang memanas.

Terlebih setelah munculnya wacana Finlandia akan bergabung menjadi anggota NATO.

Baca Juga: NATO Mulai Kewalahan Hadapi Invasi Rusia, Inflasi Besar Melanda Negara Anggota

Sebagaimana diketahui, salah satu penyebab perang Rusia dan Ukraina adalah permintaan Ukraina untuk bergabung dengan NATO.

Tindakan Ukraina itu dipandang Moskow bisa mengancam keamanan dan pengaruh Rusia.

Maka dari itu, Presiden Rusia Vladimir Putin memutuskan untuk melakukan serangan militer ke Ukraina menyusul keinginan Ukraina menjadi anggota NATO.

Setelah Ukraina yang ingin menjadi anggota NATO, kali ini giliran negara tetangga Rusia lainnya yaitu Finlandia yang dilaporkan ingin merapat ke NATO.

Sama seperti Ukraina, keinginan Finlandia ini juga mendapat kecaman dan peringatan keras dari pihak Rusia. Selengkapnya ada di halaman kedua.

Melansir dari KompasTV,Rusia memperingatkan Finlandia agar membatalkan rencananya yang ingin bergabung menjadi anggota NATO.

ApabilaFinlandia tetap bersikeras untuk bergabung, Moskow mengancam akan melakukan "aksi balasan".

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komite Internasional Dewan Federasi (Senat) Rusia Vladimir Dzhabarov, Rabu (6/4/2022).

Dzhabarov juga yakin bahwa Finlandia akan menjadi "target" Rusia selanjutnyajika memutuskan bergabungkedalam keanggotaan NATO.

"Jika pemerintahan Finlandia melakukannya (gabung NATO), itu akan menjadi kesalahan strategis,” kata Dzhabarov dikutip dari KompasTV (via RIA Novosti).

"Finlandia, yang sukses berkembang selama ini berkat kemitraan perdagangan dan ekonomi dengan Rusia, akan menjadi target. Saya pikir itu akan menjadi tragedi mengerikan bagi seluruh rakyat Finlandia,"tambahnya.

Baca Juga: Makin Panas! Polandia Bersedia Tampung Senjata Nuklir AS untuk Hadapi Ancaman Rusia

PemerintahFinlandia sendiridisebut akan menentukan keputusan bergabung denganNATO atau tidakpada musim gugur tahun ini.

Selain Finlandia, negara asal Skandinavia lainnya yakni Swedia juga dikabarkan akan bergabung menjadi anggota NATO.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengaku akan menerima dengan terbuka jika Finlandia dan Swedia ingin gabung NATO.

Mengingat bergabungnya dua negara itu sebagai anggota NATO bisa memicu kemarahan Vladimir Putin, Stoltenberg mengaku NATO akan memberi "jaminan keamanan" dalam periode jelang bergabungnya mereka.

"Kami yakin akan menemukan cara mengatasi kekhawatiran yang ada selama waktu antara pengajuan (keanggotaan) dengan ratifikasi final," kata Stoltenberg dikutipAssociated Press. (*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya