Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Duh Apesnya Masyarakat Indonesia! Bos Binomo Ketemu Namun Polisi Tak Bisa Menangkapnya

Wahyu Subyanto - Jumat, 08 April 2022 | 20:42
Indra Kenz
Instagram

Indra Kenz

Nextren.com - Hebohnya kejahatan digital Indra Kenz terus menyita perhatian publik. Pihak kepolisian terus mengusut aliran dana dan jaringan para pelaku, baik di dalam maupun di lur negeri.

Setelah sekian lama melakukan pengusutan, akhirnya sosok pemilik aplikasi Binomo berhasil diungkap polisi, dilansir Tribunnews (7/4).

Kini penyidik Bareskrim Polri telah mengantongi identitas bos aplikasi Binomo, yang ternyata berada di luar negeri.

Polisi mendapatkan identitas bos Binomo tersebut dari pemeriksaan tersangka Brian Edgar Nababan (BEN), manajer Binomo Indonesia.

"Untuk (dalang) yang di luar negeri kita sudah ada, karena memang ini kan dia (Brian) masih pegawai, dia punya bos lagi. Ada bosnya itu," kata Kasubdit II Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Kombes Pol Candra Sukma Kumara kepada wartawan, Kamis, (7/4/2022).

Baca Juga: Inilah Quotex, Platform Mirip Binomo yang Bikin Doni Salmanan Terancam Penjara

Sayangnya, meski identitas bos aplikasi Binomo sudah diketahui, namun polisi tidak akan mengungkap identitas pemilik Binomo tersebut.

Polisi juga tak bisa menangkap pemilik Binomo itu karena dia bukan warga negara Indonesia.

Apalagi, Binomo ternyata merupakan aplikasi yang legal di luar negeri, sehingga polisi tidak punya alasan untuk menangkap bos Binomo tersebut di luar negeri.

Penyidikan Bareskrim juga mengungkap bahwa pusat transaksi trading ilegal Binomo ada di Rusia.

Aplikasi Binomo disebarluaskan ke Indonesia lewat perusahaan Rusia 404 Group.

Awal mula Binomo bisa menjamah Indonesia adalah berkat WNI bernama Brian Edgar Nababan.

Brian bergabung pertama kali dengan Binomo tahun 2014, lewat perusahaan 404 Group Rusia, saat sedang kuliah di Rusia.

Adapun perusahaan 404 Group Rusia ini sudah berdiri sejak 2013 yang berfokus pada layanan teknologi informasi, dan berpusat di St. Petersburg, Rusia.

Awalnya Brian diterima sebagai Customer Support Platform Binomo dengan gaji USD 2000 (sekitar 27 juta), dengan tugas menerima komplain dari pemain Binomo, terutama dari Indonesia.

Lalu karirnya naik menjadi Development Manager Binomo, dengan gaji 4.000 USD atau sekitar Rp 57.438.400,00.

Baca Juga: 68 Situs Trading Ilegal Diblokir Bappebti, Ada Binomo dan Olymptrade!

Tugas Brian adalag merekrut affiliator Binomo Indonesia, dengan cara mengirimkan surat penawaran lewat e-mail.

Peran Brian adalah menawarkan kepada influencer untuk menjadi Afiliator/CPA ( Cost Per Action ) Binomo Indonesia lewat pengiriman email penawaran.

Brian mencari influencer di Indonesia, yaitu Fakar Suhartami Pratama (Fakarich). Berikutnya Fakarich yang merekrut Indra Kenz.

Lewat dua affiliator itulah penyebaran aplikasi trading ilegal Binomo semakin luas di masyarakat Indonesia.

Hingga kasusnya meledak dengan terbongkarnya kerugian masyarakat yang mencapai miliaran higga triliunan rupiah.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x