Nextren.com -Kekejamaninvasi Rusia ke Ukraina membuat negara-negara Eropa memutuskan untuk memberikan aksi tamparan yang lebih keras kepada rezim Putin.
Sejak 4 April lalu, negara-negara Eropa sepakat untuk mengusir diplomat Rusia dari wilayah mereka.
Pengusiran ini merupakan bagian dari aksi Eropa untuk melawan pengaruh-pengaruh negatif diplomat Rusia terhadap masyarakat Eropa.
Selain itu, Eropa menganggap bahwa kegiatan diplomat Rusia bertentangan dengan kepentingan keamanan mereka.
Baca Juga: NATO Mulai Pecah, PM Polandia Sebut Jerman Halangi Sanksi ke Rusia, Musuh Dalam Selimut?
Pengusiran diplomat ini terjadi setelah Rusia melakukan serangan brutal di Bucha, wilayah tepi ibukota Kyiv.
PBB dan Ukraina melaporkan bahwa puluhan hingga ratusan penduduk sipil Ukraina tewas mengenaskan akibat serangan tersebut.
Negara-negara Eropa yang tergabung dalam NATO mengungkapkan bahwa penyerangan Bucha menjadi bukti kuat dimana rezim Putin melakukan kejahatan perang berat.
Selain itu, Eropa juga menyadari bahwa dialog dan perundingan dengan rezim Putin merupakan hal yang sia-sia.
Baca Juga: Rusia Habiskan Ratusan Triliun Karena Perang Tidak Sesuai Harapan Vladimir Putin
Perdana Menteri (PM) Polandia Mateusz Morawiecki menjajarkansosok Putin dengan diktator terkejam di sepanjang sejarah manusia, Adolf Hitler.
Pernyataan Morawiecki ditujukan untuk menyindir presiden Perancis yang kerap melakukan dialog dengan Putin.