Begitu juga dengan Verihubs (SSI 01), yang terpilih menjadi partisipan program inkubator global terdepan, yaitu Y Combinator 2021. Para alumni Batch 2 dan 3, seperti Praktis (SSI 01), Lingotalk (SSI 02), Finku (SSI 03), Fishlog (SSI 03), Gajiku (SSI 03), Soul Parking (SSI 03), dan Keyta (SSI 03), juga berhasil mendapatkan pendanaan setelah mengikuti SSI.
Jakob Rost, CEO dan Founder Ayoconnect, menyatakan bahwa setelah mengembangkan Ayoconnect selama tujuh terakhir, dia ingin membagikan pengalaman dan solusi agar startup bisa menemukan product-market fit dengan lebih cepat. "Tentunya, saya juga sangat mengapresiasi inisiatif dari Kominfo yang menyediakan sesi 1-on-1 coaching, karena saya percaya sesi ini akan membuahkan diskusi yang lebih mendalam dan lebih berdampak dalam pengembangan bisnis para finalis, tidak hanya sekedar interaksi satu arah,” ungkap Rost.
Nadia Amalia selaku CEO dan Co-Founder Sribuu (SSI 02) juga membagikan pendapat dan pengalamannya sebagai alumni. Awalnya dia tertarik mengikuti program SSI karena banyak sekali rekan-rekan sesama pelaku startup yang telah mendapatkan manfaat dari inkubasi ini.
Dan ternyata, selama empat bulan mengikuti SSI, mereka benar-benar mendapatkan banyak sekali pelajaran yang tidak mungkin ada di tempat lain.
"Salah satu yang paling berkesan adalah sesi 1-on-1 Coaching dan Milestone Day, dimana kami benar-benar bisa brainstorming bersama para praktisi startup ternama se-Indonesia,” kata Nadia.
Seiring berjalannya waktu, Startup Studio Indonesia menjadi ujung tombak untuk memperkuat dan melengkapi program pemberdayaan startup digital Gerakan 1000 Startup Digital dan Hub.id yang telah lebih dulu dijalankan oleh Kominfo.