Fitur baru itu akan memperingatkan pengguna hingga belasan detik sebelum gelombang sekunder tiba.
Xiaomi akan memanfaatkan kecepatan gelombang listrik yang lebih cepat ketimbang gelombang sekunder.
Dengan begitu, pengguna HP Xiaomi bisa memiliki tambahan waktu untuk menyelamatkan diri.
Baca Juga: BMKG Ingatkan Gempa Sebulan Terakhir Meningkat, Ternyata Pengelola Gedung Tinggi Belum Siap!
Begitu fiturnya diaktifkan dan gempa bumi mulai terdeteksi, fitur ini akan mensinkronisasi informasi peringatan dini ke server Xiaomi melalui channel khusus.
Xiaomi akan menggunakan channel prioritas untuk mendorong informasi peringatan dini kepada pengguna di daerah terdampak.
Setiap pemberitahuan dalam EEW akan menampilkan magnitudo dari gempa bumi terkait, estimasi datang, dan intensitasnya yang nantinya diperingatkan ke layar smartphone berupa hitung mundur.
Syarat agar smartphone bisa memicu peringatan gempa tergantung pada intensitasnya dan lokasi, dan waktu serta penunjuk intensitas yang terlihat oleh pengguna di berbagai wilayah akan berbeda.
Peringatan yang nantinya diterima oleh pengguna di Indonesia terjadi bila intensitas gempa mencapai IV atau lebih berdasarkan skala MMI (Modified Mercalli Intensity) yang digunakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Koneksi data atau internet menjadi instrumen penting untuk mengaktifkan dan menjalankan fitur itu.
Sementara itu, fitur peringatan gempa bumi di HP Xiaomi membutuhkan otorisasi dari pengguna untuk diaktifkan dengan pertimbangan privasi pengguna.