Selain itu, pemerintah menunjukkan ancaman eksistensial terhadap privasi yang ditimbulkan oleh perangkat lunak ini.
Bahkan organisasi hak-hak sipil seperti American Civil Liberties Union menyerukan larangan langsung karena tidak percaya bahwa teknologi tersebut akan digunakan dalam pengaturan apa pun.
Ukraina Ada Benarnya?
Melihat Ukraina menggunakan teknologi pengenalan wajah hanya untuk tentara Rusia yang meninggal terlihat ada benarnya.
Baca Juga: Gak Mau Kalah Lawan Ukraina, Rusia Bakal Gunakan Senjata Nuklir di Kondisi Seperti Ini
Ketimbang penggunaan teknologi tersebut di Amerika Serikat yang tujuannya untuk mengidentifikasi tersangka kriminal.
Ukraina hanya ingin memperingatkan keluarga bahwa orang yang mereka cintai telah meninggal akibat perang yang sia-sia.
Dan diketahui ternyata tidak semua orang Rusia senang dengan adanya perang ini.
Belum lama ini bahkan terjadi peretasan Bank Sentral Rusia yang dilakukan oleh hacker Anonymous.
Warga Rusia pun sedang bermasalah namun negara mengatakan bahwa ini merupakan konspirasi perusahaan asing yang berbasis di AS. (*)