Follow Us

Rusia Berhasil Hancurkan Senjata Ukraina dengan Drone Buatan Israel

Wahyu Subyanto - Kamis, 17 Maret 2022 | 20:44
Drone Forpost-2
v

Drone Forpost-2

Tahun 2020, satu batch drone Orion diterima Kementerian Pertahanan Rusia untuk operasi uji coba.

Drone lalu dilibatkan dalam latihan militer skala besar Rusia-Belarusia, Zapad pada September 2021.

Spesifikasi Orion adalah panjang 8 m, tinggi 2 m, dan rentang sayap 16 m, dengan mesin turboprop Saturn 36MT berdaya 100 hp.

Kecepatan maksimum drone ini 200 km/jam, mampu terbang setinggi 8.000 m, dan bisa bertahan di udara selama 24 jam.

Baca Juga: Cara Kerja Pelumpuh Drone Milik Paspampres, Dipakai di PON XX Papua

Drone bisa dipasang senjata seberat 200 kg, yaitu bom KAB-50, amunisi berpemandu UPAB-50S, serta rudal UPAB-50S.

Kronshtadt Sirius

Sirius yang dibekali mesin turboprop ganda, lebih bertenaga daripada Orion.

Ukurannya panjang 9 m, rentang sayap 30 m, tinggi 3,3 m, dan bisa memuat senjata hingga 450 kg.

Sirius berkecepatan maksimum 295 km/jam, mampu terbang hingga 12.000 meter dan mampu terbang sekitar 40 jam nonstop.

Simonov Altius-U

Pengembangan Simonov sejak 2011, hingga prototipe ke-4 Altius-U sukses terbang perdana pada 20 Agustus 2019.

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular