Follow Us

Logo Halal Baru Jadi Tren di Sosmed, Netizen: Terlalu Jawa-Sentris

Gama Prabowo - Minggu, 13 Maret 2022 | 13:00
Logo Halal Baru
Kementrian Agama

Logo Halal Baru

Hal tersebut membuat huruf arab di logo halal baru tak dapat dibaca dengan jelas.

Selain itu, warna ungu pada logo halal baru disebut akan sulit diaplikasikan pada kemasan produk makanan, minuman, dll.

"Logo halal baik huruf arab atau latin harus mudah dibaca. Selain itu, logo harus mudah diaplikasikan ke dalam berbaga warna dan kemasan, kalau ungu & tipis begini akan susah di-notice," ujar akun @jilu***.

"Sebagai orang yang sering ngerjain brand, logo halal ini bakal lebih nyusahin. Logo monoline kaya gini pasti bakalan banyak white-fill supaya ungu-nya ga nabrak sama kemasan," ujar akun @bim***.

Perbandingan logo halal lama dan logo halal baru
Nextren

Perbandingan logo halal lama dan logo halal baru

Baca Juga: 3 Rahasia Gelap Dibalik OnlyFans yang Bikin Konten Panas Dea Onlyfans Jadi Tren

Banyak netizen mengkritik bahwa logo halal baru terlalu Jawa-sentris karena menonjolkan Lurik Gunungan yang merupakan budaya khas wayang kulit.

Hal ini dianggap tak mencerminkan kebhinekaan dan keragaman bangsa Indonesia.

Baca Juga: 4 Fakta Seputar Platform Quotex yang Menjadi Tren karena Kasus Doni Salmanan

"Apakah logo halal itu untuk Jawa saja? Padahal kita diciptakan berbeda, bersuku-suku, untuk saling mengenal bukan saling membenci atau deskriminasi," ujar @txtda***.

"Terlalu Jawa, tidak mewakili Indonesia," ujar akun @kier***.

"Walaupun saya orang Jawa tapi tetap lebih prefer ke logo lama yang lebih simpel tegas dan mudah di lihat dari jauh serta universal," ujar akun @rifi***.

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest