Follow Us

Gunung Merapi Jadi Tren di Internet, Gara-gara Muntahkan Awan Panas!

Martinus Aditama - Kamis, 10 Maret 2022 | 12:31
Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar terlihat dari Dusun Turgo, Desa Purwobinangun, Kabupaten Sleman, Kamis (23/12/2021).
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar terlihat dari Dusun Turgo, Desa Purwobinangun, Kabupaten Sleman, Kamis (23/12/2021).

Nextren.com - Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki tidak sedikit gunung berapi aktif.

Diantara sejumlah nama gunung berapi yang aktif, Gunung Merapi menjadi salah satu yang paling populer.

Gunung Merapi banyak dikenal publik lantaran aktivitas vulkanik yang sering terjadi.

Bahkan, Gunung Merapi dalam beberapa tahun terakhir kali juga tergolong sering erupsi.

Maka dari itu, tidak mengherankan publik di Tanah Air dan di dunia lebih mengenal Gunung Merapi dibanding gunung-gunung berapi lainnya yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Foto Amatir yang Tampak Profesional Dibalik Meletusnya Gunung Merapi

Gunung Merapi sendiri kembali menjadi tren dan topik perbincangan hangat di dunia maya pada hari Kamis (10/3/2022).

Berdasarkan pantauan tim Nextren di situs pencari trending Google Trends, Netizen tengah melakukan banyak pencarian terkait topik Gunung Merapi.

Topik "Gunung Merapi Hari ini" telah dicari sebanyak 10 ribu kali di Google.

Tentunya, hal ini merujuk kepada kondisi terkini dari gunung yang berlokasi di di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah ini. Selengkapnya ada di halaman kedua.

Kondisi terbaru dari Gunung Merapi dilaporkan tidak menujukkan tanda-tanda yang cukup baik.

Gunung Merapi diketahui telah mengalami erupsi dan mengeluarkan awan panas.

Guguran awan panas Gunung Merapi meluncur sejauh sejauh 5 kilometer dari puncak pada hari Kamis (10/3/2022).

Peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi telah terjadi semenjak Rabu malam (9/3/2022).

Sejak saat itu, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat kemunculan awan panas guguran sepanjang periode ini.

Baca Juga: Viral Lokasi Erupsi Semeru Dipakai Syuting Sinetron, PH Tuai Kecaman!

BPPTKG mencatat 5 kali kejadian awan panas guguran pada 9 Maret tengah malam.

Tepatnya, pada pukul 23.18, 23.29, 23.38, 23.44, 23.53 WIB, dan satu kali pada 10 Maret 2022, yakni pukul 00.22 WIB.

Akibatnya, sejumlah desa dikabarkan terkena guyuran hujan abu Gunung Merapi.

Beberapa diantaranya adalah Desa Tlogolele di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali dan Desa Gantang, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.

Lalu, bagaiamana dengan status dari Gunung Merapi? Yuk lanjut di halaman ketiga.

Untuk saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Siaga atau Level III.

Masyarakat di daerah sekitar Gunung Merapi diminta selalu memperhatikan rekomendasi jarak aman.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer.

Kemudian ada Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng sejauh 7 kilometer.

Baca Juga: Foto Gunung Semeru Sebelum Meletus Tertangkap Netizen di Google Maps

Selain itu, di sektor tenggara juga ada potensi bahaya jika sewaktu-waktu Gunung Merapi meletus.

Bahaya tersebut meliputi daerah Sungai Woro sejauh 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer.

Sedangkan lontaran vulkanik dapat menjangkau 3 kilometer dari puncak jika Gunung Merapi meletus secara eksplosif. (*)

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest