Follow Us

Gunung Merapi Jadi Tren di Internet, Gara-gara Muntahkan Awan Panas!

Martinus Aditama - Kamis, 10 Maret 2022 | 12:31
Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar terlihat dari Dusun Turgo, Desa Purwobinangun, Kabupaten Sleman, Kamis (23/12/2021).
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar terlihat dari Dusun Turgo, Desa Purwobinangun, Kabupaten Sleman, Kamis (23/12/2021).

Guguran awan panas Gunung Merapi meluncur sejauh sejauh 5 kilometer dari puncak pada hari Kamis (10/3/2022).

Peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi telah terjadi semenjak Rabu malam (9/3/2022).

Sejak saat itu, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat kemunculan awan panas guguran sepanjang periode ini.

Baca Juga: Viral Lokasi Erupsi Semeru Dipakai Syuting Sinetron, PH Tuai Kecaman!

BPPTKG mencatat 5 kali kejadian awan panas guguran pada 9 Maret tengah malam.

Tepatnya, pada pukul 23.18, 23.29, 23.38, 23.44, 23.53 WIB, dan satu kali pada 10 Maret 2022, yakni pukul 00.22 WIB.

Akibatnya, sejumlah desa dikabarkan terkena guyuran hujan abu Gunung Merapi.

Beberapa diantaranya adalah Desa Tlogolele di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali dan Desa Gantang, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.

Lalu, bagaiamana dengan status dari Gunung Merapi? Yuk lanjut di halaman ketiga.

Untuk saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Siaga atau Level III.

Masyarakat di daerah sekitar Gunung Merapi diminta selalu memperhatikan rekomendasi jarak aman.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer.

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest