Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas
Nextren.com - Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa baru saja meletus pada hari Sabtu (4/12) kemarin.
Menurut beberapa informasi yang beredar, Gunung Semeru sudah mengeluarkan suara gemuruh sejak Jumat (3/12) sore.
Bahkan salah satu saksi mata bernama Giri, warga Dusun Kampung Renteng, Desa Oro-oro Ombo, menyebut kalau ia melihat guguran lava pijar, sehari sebelum Gunung Semeru meletus.
Baca Juga: Viral Video di Medsos Tunjukkan Situasi Seram Erupsi Gunung Semeru!
"Ya sebenarnya takut mas, takut kayak tahun lalu. Semeru dari tadi malam terlihat jelas bisa dilihat dengan kasat mata dan beberapa kali terdengar suara gemuruh," tutur Giri, dikutip dari Kompas, Minggu (5/12).
Penuturan Giri pun nampaknya bukan sebuah pernyataan biasa, sebab Nextren menemukan sebuah foto Gunung Semeru sebelum meletus di Google Maps.
Foto tersebut dibagikan oleh seorang netizen bernama Trio Widodo pada hari Sabtu sekitar pukul 18.00 WIB.
Meski diunggah setelah Gunung Semeru meletus, namun diduga kuat kalau foto tersebut diambil sebelum Gunung Semeru meletus.
Pasalnya jika melihat pada kondisi tanaman dan pohon yang ada di dalam foto, pohon masih berdiri tegap dan daun-daun pun masih berwarna hijau, belum tertutup oleh abu.
Baca Juga: Beginilah Wujud Barang Langka AirPods Transparan, Keren Gak?
Dan dari gambar itu juga diperlihatkan bagaimana kondisi gunung yang mengeluarkan kepulan asap cukup tebal.
Gunung Semeru menunjukkan aktivitasnya sebagai salah satu gunung berapi yang masih aktif.
Baca Juga: Viral Postingan Instagram Gunung Gede Pangrango, Foto Manipulasi?
Penulsuran Nextren pada hari Minggu (5/12) pukul 10.36 WIB mencatat kalau foto yang diunggah oleh Trio Widodo itu sudah disukai oleh 363 pengunjung aplikasi Google Maps.
Status Level Gunung Semeru
Setelah mengalami erupsi, kini Gunung Semeru masih berada pada status level II atau waspada.
Hal itu diungkap oleh Abdul Muhari, selaku Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Pihak BNPB pun merekomendasikan empat langkah yang perlu dilakukan oleh masyarakat untuk mengantisipasi dampak dari meletusnya Gunung Semeru, antara lain:
Baca Juga: 4 Fitur Baru Google Maps di HP Android dan iOS, Lebih Gampang Cari Lokasi
1. Masyarakat atau pengunjung wisatawan diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru.
2. Masyarakat diminta untuk menauhi area terdampak material awan panas karena suhu yang sangat tinggi.
3. Warga perlu mewaspadai potensi adanya luncuran awas panas susulan di sepanjang lembah Besuk Kobokan.
4. Warga diimbau untuk berhati-hati dengan ancaman lahar yang ada di alur sungai Gunung Semeru karena banyaknya material vulkanik yang mulai terbentuk.
(*)