Kolaborasi TokoVerse dan Avarik Saga ini diharapkan bisa menjangkau komunitas kripto terbesar yang ada di Indonesia.
"Kami ingin mengedukasi pasar gaming Indonesia tentang potensi kripto dan mengajak siapapun untuk berpartisipasi dan memanfaatkannya,” kata Kevin Cahya, CEO Avarik Saga, dalam keterangannya kepada Nextren (8/3).
Avarik Saga menjadi gim perdana yang akan mendapatkan dukungan pengembangan dari ekosistem blockchain lengkap dalam TokoVerse.
Industri blockchain bisa dibilang adalah industri yang masih sangat muda, sehingga perlu berkolaborasi sebanyak mungkin dengan berbagai pihak.
Baca Juga: Performa Gaming POCO M4 Pro 5G di Genshin Impact & PUBG, Cuma Segini?
Avarik Saga, misalnya, sekarang memang masih berupa gim Play to Earn, tapi potensi perkembangannya sangat besar di masa depan.
Pang Xue Kai, CEO Tokocrypto menyatakan nilai penting TokoVerse untuk mendukung pionir industri blockchain seperti Avarik Saga, karena percaya yang lainnya akan mengikuti jejak mereka dengan inovasi yang lebih tidak terduga.
Avarik Saga pertama kali dikembangkan, saat pertumbuhan crypto berkembang pesat secara global dan diadopsi secara besar-besaran di dunia gim.
Terinspirasi oleh kepopuleran Axie Infinity, tim pengembang Avarik Saga melihat bagaimana gim tersebut dapat membantu orang-orang berpenghasilan rendah dan menengah untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Kevin Cahya dan timnya juga termotivasi melakukan hal yang sama di Indonesia, mengingat negara ini berpenghasilan menengah ke bawah dan memiliki hingga 111 juta gamer.
Mereka ingin mengembangkan sebuah gim yang menarik untuk semua lapisan masyarakat— bahkan pengemudi ojek hingga pemilik warung sekalipun—supaya mereka bisa berinvestasi sambil menyelami dunia digital.