Follow Us

Rusia Bersedia Hentikan Serangan ke Ukraina dengan Syarat Ini

Wahyu Subyanto - Senin, 07 Maret 2022 | 21:02
Senjata nuklir milik Rusia
Wikimedia Commons

Senjata nuklir milik Rusia

Nextren.com - Serangan Rusia ke Ukraina masih berlangsung dan mendapatkan perlawanan sengit dari Ukraina yang dibantu negara-negara NATO.

Banyak negara meminta Rusia menghentikan serangan ke Ukraina tersebut, dan sebenarnya memang didengar Presiden Rusia Vladimir Putin.

Namun Putin mengatakan bahwa operasi militernya di Ukraina bisa disetop asalkan Ukraina berhenti melawan dan memenuhi tuntutan Moskwa.

Hal tersebut disampaikan Putin ketika berbicara via telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Layanan pers Kremlin, dilansir media Rusia TASS, Minggu (6/3/2022), melaporkan pembicaraan kedua pemimpin tersebut.

Baca Juga: Aplikasi VPN Mendadak Populer di Rusia, Atasi Pembatasan Internet!

Kremlin melaporkan bahwa dalam pembicaraan itu, Vladimir Putin memberikan informasi kemajuan operasi militer khusus dalam melindungi Donbass. Putin juga menyampaikan pendekatan dan penilaian utama dalam konteks ini, serta menjelaskan secara rinci tujuan dan tugas yang ditetapkan.

“Ditekankan bahwa operasi khusus berjalan sesuai dengan rencana dan sesuai jadwal,” sambung Kremlin, sebagaimana dilansir TASS.

Selama percakapan, Putin mengonfirmasi kesiapan pihak Rusia untuk berdialog dengan pihak berwenang Ukraina dan mitra asing untuk menyelesaikan konflik.

Menurut Rusia, setiap upaya proses negosiasi yang gagal telah dimanfaatkan tentara Ukraina untuk mengumpulkan kembali kekuatan dan sarananya.

Karena itu, Rusia menegaskan bahwa penghentian operasi khusus hanya mungkin jika Ukraina menghentikan aksi militer dan memenuhi tuntutan Rusia yang telah dibuat dengan sangat jelas.

Apa itu tuntutan Rusia kepada Ukraina dan NATO?

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest