Follow Us

Kabar Buruk Pasca Presiden Prancis Menelepon Putin, Ukraina Bakal Direbut Seluruhnya!

Wahyu Subyanto - Jumat, 04 Maret 2022 | 22:14
Senjata nuklir milik Rusia
Wikimedia Commons

Senjata nuklir milik Rusia

Putin juga membantah bahwa militer Rusia menargetkan infrastruktur sipil di Ukraina.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan pada Kamis (3/3), dia yakin beberapa pemimpin Barat sedang mempersiapkan perang melawan Rusia.

Maka Moskow akan melanjutkan operasi militernya di Ukraina sampai akhir.

Menurut Lavrov kepada televisi Pemerintah Rusia, operasi militer Rusia di Ukraina bertujuan, untuk memastikan Kyiv tidak bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Baca Juga: Cara Kerja Bom Vakum Rusia, Bikin Paru-paru Pecah dan Tubuh Manusia Menguap

Lavrov juga menyatakan tidak ragu bahwa solusi untuk krisis di Ukraina akan ditemukan.

Lalu babak baru pembicaraan akan dimulai antara pejabat Ukraina dan Rusia.

Namun dialog Rusia dengan Barat harus berdasarkan pada rasa saling menghormati.

Rusia juga tidak bisa mentolerir ancaman militer dari Ukraina.

Maka dia yakin operasi militer Rusia atas Ukraina benar.

"Pemikiran tentang nuklir terus berputar di kepala politisi Barat tetapi tidak di kepala Rusia," katanya, seperti dikutip Reuters.

"Saya meyakinkan Anda, kami tidak akan membiarkan provokasi apa pun untuk membuat kami tidak seimbang", kata Lavrov.

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest