Follow Us

Negara Barat Bingung, Kenapa Kekuatan Udara Maksimal Rusia Belum Dikerahkan?

Wahyu Subyanto - Rabu, 02 Maret 2022 | 17:37
helikopter serang Rusia Mi-28NM
Military review

helikopter serang Rusia Mi-28NM

Sementara Rusia masih terbang melewati wilayah udara yang diperebutkan.

Padahal pasukan Ukraina punya roket permukaan-ke-udara, sehingga masih mampu mengancam pesawat Rusia yang mencoba mendukung pasukan darat.

Rob Lee, seorang spesialis militer Rusia dari Foreign Policy Research Institute, mengatakan ada banyak hal yang mereka lakukan yang membingungkan.

Awalnya dia menduga, perang akan dimulai dengan kekuatan secara maksimal.

Baca Juga: Ini Bahaya Senjata Nuklir Rusia 'Satan 2', Bisa Lenyapkan Satu Negara!

Pasalnya, semakin bertambahnya hari, biaya dan risiko perang pasti naik.

"(Tapi) mereka tidak melakukan itu dan sangat sulit untuk menjelaskannya karena alasan yang realistis,” ujar Lee.

Melesetnya prediksi serangan udara besar-besaran dari Rusia tersebut muncul saat AS menolak seruan Kiev untuk zona larangan terbang, yang bisa menarik AS secara langsung ke dalam konflik dengan Rusia.

Berbagai bukti kurangnya koordinasi antara angkatan udara Rusia dan formasi pasukan darat juga dilihat oleh sejumlah pakar militer.

Bahkan beberapa kolom pasukan Rusia dikerahkan terlalu maju, di luar jangkauan pertahanan udara Rusia sendiri.

Hal itu membuat tentara Rusia rentan terhadap serangan dari pasukan Ukraina, apalagi ada drone buatan Turki dan rudal anti-tank dari AS dan Inggris.

David Deptula, pensiunan jenderal bintang tiga Angkatan Udara AS yang pernah memimpin zona larangan terbang di Irak utara, terkejut melihat Rusia tidak bekerja lebih keras untuk membangun dominasi udara sejak awal.

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest