Follow Us

Perusahaan Wajib Tingkatkan Sistem Keamanan Siber di Era Kerja Hybrid

Gama Prabowo - Rabu, 23 Februari 2022 | 13:00
ilustrasi cybersecurity
Dot Net University

ilustrasi cybersecurity

Pada saat intelijen ancaman meningkat, tentu ini akan meningkatkan kemampuan untuk mendeteksi ancaman.

Saat ancaman yang lebih kompleks terdeteksi, ini akan memberi tahu sistem intelijen mengenai apa yang harus diwaspadai sekarang dan di saat lainnya.

Intelijen ancaman serta deteksi dan respon ancaman merupakan hal penting dalam sistem kerja hybrid karena tim TI dan pemimpin bisnis harus bergegas untuk mengadopsi teknologi yang mendukung kerja jarak jauh agar bisnis tetap berjalan selama pandemi berlangsung.

Adopsi Teknologi dan aplikasi berbasis cloud atau solusi kolaborasi siap pakai sangat direkomendasikan untuk mendukung keamanan bisnis di era hybrid.

Namun, sayangnya, 80,7% pemimpin TI mengatakan bahwa mereka merasa lebih sulit untuk menemukan keamanan TI atau risiko bisnis yang ditimbulkan oleh karyawan saat mereka bekerja dari jarak jauh.

Sikap terburu-buru dalam pengambil-keputusan untuk beralih ke cloud telah meninggalkan celah pada keamanan dan menciptakan postur dan perimeter keamanan yang keropos.

“Penjahat dunia maya telah menyadari peluang ini. Karyawan dan data perusahaan lebih rentan di luar batas keamanan jaringan perusahaan, dan karyawan juga cenderung tidak menyadari taktik terbaru yang digunakan oleh pelaku ancaman,” kata Hendra Lesmana, CEO NTT Ltd. di Indonesia.

Baca Juga: Facebook Messenger Kedatangan 3 Fitur Keamanan Baru, Tambah Aman!

Deteksi ancaman dan intelijen ancaman yang baik perlu melihat pada keseluruhan permukaan serangan yang terjadi di manapun baik orang, proses, aset, dan teknologi secara realtime.

Sehingga, dapat dipastikan apakah suatu organisasi memiliki pemahaman yang baik tentang di mana kelemahan keamanan dan apa yang dapat dilakukan untuk mengatasinya.

Hal ini juga penting untuk mengurangi waktu tunggu penyerang, mengurangi biaya respons, meningkatkan skalabilitas, dan mengoptimalkan operasional keamanan.

Ketika banyak penyedia layanan menawarkan layanan keamanan melalui cloud berbasis langganan, Cyber-Threat Sensor AI dimanfaatkan untuk menganalisis dan otomatisasi dalam menyederhanakan proses deteksi ancaman.

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest