Nextren.com - Dalam beberapa waktu terakhir, tensi ketegangan antara Ukraina dan Rusia sedang meningkat.
Beberapa pakar memprediksi, perang Rusia-Ukraina bisa saja terjadi jika ketegangan antara keduanya tidak mereda.
Namun nampaknya, sampai sekarang masih belum ada tanda-tanda situasi Rusia dan Ukraina makin membaik.
Bahkan berdasarkan update terbaru, tentara Rusia telahbergerak mendekati area atau wilayah Ukraina.
Baca Juga: Rusia Bakal Invasi Ukraina Besok? Presiden Zelensky Serukan Perdamaian
Dilansir dari Al Jazeera, pergerakan tentara Rusia menuju daerah sekitar Ukraina tertangkap foto atau citrasatelit.
Foto satelit tersebut dirilis oleh perusahaan asal Amerika Serikat, Maxar Technologies.
Tidak hanya tentara, tetapi armada perang dan sejumlah kendaraan yang kemungkinan mengangkut alat-alat perang juga mulai mendekat ke area Ukraina.
Tentunya, hal ini mendandakan cepat atau lambat perang Rusia-Ukraina akan pecah.
Selengkapnya dapat dibaca di halaman selanjutnya.
Melalui foto satelit yang dirilis Maxar Technologies, dapat dilihat tentara Rusia beserta armada perangnya sudah meninggalkan markas perangnya diSoloti, Russia.
Pergerakan tersebut terdeteksi oleh satelit pada 20 Februari 2022 yang lalu.
Berdasarkan foto satelit, konvoi atau iring-iringan pasukan Rusia menuju daerah Valuyki, Russia.
Daerah Valuyki sendiri hanya berjarak sekitar 15km sebelum perbatasan Ukraina.
Selain itu, beberapa armada juga terlihat bergerak ke daerah barat laut Russia, tepatnya di kota Belgorod.
Baca Juga: Penumpukan Militer Rusia Masuki Fase Lebih Berbahaya, Ukraina Bakal Dicaplok?
Menurut direktur senior Maxar, Stephen Wood, hal ini mengindikasikan kesiapan perang dari kedua belah pihak, terutama dari Rusia.
"Bagi saya, ini menujukkan meningkatnya kesiapan (perang)". kata Wood.
Sementara itu, armada perang dan tentara Rusia sendiri sejatinya sudah bersiap di sekitar daerah Belarusiasejak hari Minggu lalu (20/2/2022).
Namun, Belarusia menolak kehadiran mereka sehingga memaksa angkatan perang Rusia untuk mundur.
Tapi kedepannya, bukan tidak mungkin tentara Rusia beserta armadanya akan kembali ke daerah tersebut untuk bersiap menyerang Ukraina. (*)