Penumpukan Militer Rusia Masuki Fase Lebih Berbahaya, Ukraina Bakal Dicaplok?

Selasa, 15 Februari 2022 | 20:20
Tiktok

Video pengerahan militer Rusia beredar di media sosial

Nextren.com - Ketegangan di Eropa Timur masih terjadi, bahkan meningkat dalam beberapa hari terakhir. Suasana tegang ini dipicu konflik Rusia dengan Ukraina.

Citra satelit menunjukkan pasukan Rusia bergerak dalam sebuah pemusatan peralatan militer terbesar di Eropa sejak Perang Dingin.

Hal ini membuat NATO diminta menarik diri dari Eropa Timur dan mengesampingkan rencana Ukraina untuk bergabung dengan NATO.

Upaya diplomasi beberapa minggu hanya menghasilkan sedikit kemajuan, dilansir dari Economist (11/2)

Jake Sullivan, penasihat keamanan nasional Presiden Joe Biden, pada 11 Februari memperingatkan bahwa ancaman invasi Rusia ke Ukraina bakal segera terjadi.

Baca Juga: GTA V Jadi Game Paling Laris Nomor Dua Sepanjang Sejarah, Mengesankan!

Biden dilaporkan menelepon negara sekutu mereka di Eropa untuk memberi tahu mereka bahwa serangan Rusia itu kemungkinan besar akan terjadi.

Ada sekitar 100 grup Batalyon Rusia, sebuah formasi pertempuran dengan 1.000 pasukan atau lebih, ditambah pertahanan udara, artileri dan logistik, telah berkumpul di perbatasan Ukraina dengan Rusia dan Belarus.

Penumpukan pasukan itu telah memasuki fase baru. Unit senjata Rusia bergerak dari pangkalan besar ke area di dekat perbatasan.

Pasukan Rusia bergerak untuk mengakses senjata mereka. Sarana pendukung perang, seperti rumah sakit lapangan dan bagian teknik, sedang ditempatkan.

Amerika dan sekutu NATO meneliti mobilisasi pasukan Rusia itu menggunakan satelit mata-mata, pesawat pengawas dan cara lain untuk mengumpulkan informasi.

Tetapi saat ini, ada pihak lain yang juga mengamati, yaitu masyarakat sipil. Berpesan sebagai intelijen terbuka, yang dikenal sebagai Osint, aktifitas ini sedang marak.

Wartawan, peneliti, dan penggemar persenjataan, menggunakan citra satelit komersial, video yang diposting di situs media sosial, kapal dan pelacakan pesawat dan sumber-sumber publik lainnya untuk melihat pergerakan pasukan militer bergerak, nyaris secara real time.

Citra satelit baru yang dirilis oleh sebuah perusahaan teknologi yang berbasis di Amerika Serikat (AS), Maxar, menunjukkan penumpukan militer Rusia yang terus berlanjut di tiga sisi wilayah Ukraina.

Baca Juga: Jika Tak Dicegah Biden, China dan AS Menuju Perang Besar Setara Dengan Perang Dunia I

Penempatan militer Rusia di Krimea, Rusia barat dan Belarusia disebut sebagai tekanan yang terus meningkat terkait rencana serangan ke Ukraina.

Pada tahun 2014, Rusia pernah menyerbu dan menguasai Krimea, sebuah wilayah di Ukraina.

Untuk memahami mengapa penumpukan pasukan Rusia saat ini terlihat lebih mengancam, mari kita mulai dengan Yelnya.

Yelnya adalah pangkalan 125km dari perbatasan Rusia dengan Belarus.

November tahun lalu, Yelnya mulai dipasok peralatan dari pasukan senjata gabungan ke-41, pasukan tingkat tinggi yang biasanya mencakup beberapa divisi denga markas lebih dari 3.000 km di Siberia.

Menurut Janes, sebuah perusahaan intelijen pertahanan, gambar satelit yang diambil pada akhir Januari menunjukkan pasukan telah mulai menempati tenda.

economist
economist

Pengerahan militer Rusia ke perbatasan Ukraina

Gambar kiri mungkin menunjukkan dua batalion infanteri kendaraan tempur, kata Tom Bullock, seorang analis di Janes.

Di sebelah kanan mereka, dengan barel panjang mereka tampak menonjol, adalah dua batalion 2s19 MSTA.

Di kiri atas, terlihat batalyon Uragan BM-27, sebuah sistem peluncur multi-roket yang bisa terisi otomatis.

Di kanan bawah kemungkinan adalah tank tempur utama, dengan drum bahan bakar tambahan yang menempel di bagian belakang.

Satelit Sentinel-1 milik Badan Antariksa Eropa memotret setiap tempat di Eropa setiap enam hari.

Baca Juga: Peringatan Presiden AS :Serangan Hacker Rusia dan China Bisa Sebabkan Perang Besar

Hasilnya memang kurang jelas, sehingga setiap kendaraan atau bangunan sulit dibedakan.

Tetapi struktur buatan manusia sepeti gedung bisa memantulkan gelombang radar dari satelit SAR dengan sangat baik, dan membuatnya tampak berwarna ungu.

Hal itu membuat kita bisa melihat adanya perubahan besar di area Yelnya antara 23 Januari dan 11 Februari.

Lalu pasukan ke-41 terlihat bergerak ke selatan, menuju perbatasan Ukraina.

Tweet akun @danspiun, memberi tahu bagaimana cara menemukan pergerakan pasukan itu.

Para sopir Rusia umumnya memasang kamera di dasbor mobil mereka, untuk merekam kecelakaan lalu lintas.

Dalam beberapa minggu terakhir, kamera mobil itu telah merekam berpindahnya peralatan militer melalui jalan dan foto-foto itu menyebar luas secara online.

Setelah Yelnya kosong dan pasukan baru tiba dari seluruh Rusia, perbatasan Timur Ukraina dipenuhi oleh pasukan Rusia.

economist
economist

Foto satelit 10 Februari, terlihat tenda baru dan perumahan pasukan

Dalam foto satelit 10 Februari ini, terlihat tenda baru dan perumahan pasukan. Sedikitnya salju di atap menunjukkan bahwa bangunan itu sudah dipanaskan dan siap menampung pasukan atau bahkan sudah terisi.

Penumpukan pasukan Rusia berlanjut. Gambar ini menunjukkan kendaraan alat berat, yang baru-baru ini mengambil kendaraan tambahan untuk Kursk.

Baca Juga: Militer China Diprediksi Akan Kalahkan AS Dalam Perang Pertama di Laut China Selatan!

Gambar satelit di bawah ini menunjukkan bagaimana sebuah kamp di Novoozernoye, di pantai utara-barat, ukurannya melonjak antara September dan awal Februari.

Foto-foto yang lebih baru, mulai 9 Februari, memperlihatkan lonjakan pasukan di atas 24 jam sebelumnya.

Foto ini menunjukkan bukan hanya perumahan, tetapi juga sebuah dicurigai sebuah rumah sakit lapangan, berupa tenda berbentuk silang.

Pasukan kadang-kadang memang mendirikan rumah sakit selama melakukan latihan. Tetapi rumah sakit lapangan yang bermunculan di berbagai daerah di Ukraina itu adalah sesuai yang tidak normal.

Kendaraan militer Rusia juga meninggalkan jejak di tanah selama pelatihan. Sebagai perbandingan, tentara Rusia memiliki lebih dari 4.600 senjata artileri berbagai jenis; sedangkan Ukraina diperkirakan memiliki kurang dari 2.000.

Di Oktyabrskoye, di tengah-tengah semenanjung Krimea, sebuah kamp besar telah muncul di lapangan terbang yang tidak terpakai.

Video yang beredar di media sosial telah menunjukkan gerakan substansial oleh unit militer Rusia dalam beberapa hari terakhir ke timur Ukraina, di sekitar kota Kursk, Rostov-on-Don dan Bryansk.

Baca Juga: Sinopsis Film Hacksaw Ridge, Kisah Nyata Tentara Tanpa Senjata

Maxar melaporkan pengerahan besar pasukan militer baru-baru ini tiba di area pelatihan Kursk sekitar 110 kilometer di sebelah timur perbatasan dengan Ukraina.

"Peralatan tambahan terus berdatangan di daerah itu dan persiapan sedang dilakukan untuk menampung lebih banyak pasukan dan peralatan," kata Maxar sebagaimana dikutip CNN.

Mari kita tunggu perkembangan apa berikutnya yang akan terjadi.

Yang jelas jika kekuatan militer Rusia berhadapan dengan AS dan NATO, bisa terjadi perang besar, mengingat begitu kuat dan canggihnay teknologi persenjataan kedua kubu itu.

Tag

Editor : Wahyu Subyanto