Follow Us

Terkena Badai Matahari, 40 Satelit Elon Musk Jatuh ke Bumi

None - Jumat, 18 Februari 2022 | 11:44
Penampakan bumi dari satelit Starlink
space.com

Penampakan bumi dari satelit Starlink

Badai Matahari dapat menyebabkan gangguan pada kondisi di atmosfer, khususnya pada lapisan ionosfer.

Meski sudah ada peringatan tersebut, Starlink tetap "bandel" meluncurkan 49 satelit barunya sesuai jadwal sebelumnya, yaitu 3 Februari 2022 atau pada waktu yang sama saat badai matahari diprediksi sampai ke atmosfer Bumi.

Pada Kamis, 3 Februari 2022, roket bikinan perusahaan Space Exploration Technologies Corp (SpaceX) yang juga dimiliki Elon Musk, Falcon 9 membawa dan meluncurkan 49 satelit Starlink ke orbit rendah Bumi (low-earth-orbit/LEO).

Satelit Starlink ini biasanya ditempatkan di LEO yang jaraknya sekitar 210 km di atas Bumi.

Baca Juga: Telkom 'PDKT' Dengan SpaceX, Kembangkan Internet Satelit di Indonesia!

Namun, saat proses penempatan, 49 satelit yang dibawa Falcon 9 mengalami hambatan udara yang sangat besar ketimbang biasanya, saat berada di sekitar 209 km di atas Bumi.

Hambatan udara ini membuat satelit justru kembali ke arah Bumi, alih-alih mencapai posisi seharusnya di 210 km di atas Bumi.

Hambatan udara yang lebih besar ini agaknya merupakan efek dari badai matahari tersebut.

Akhirnya, untuk menyelamatkan satelitnya, SpaceX dilaporkan mengaktifkan mode aman pada 49 satelit Starlink tersebut.

"Tim Starlink memerintahkan satelit ke mode aman di mana mereka akan terbang (seperti selembar kertas) untuk meminimalkan hambatan—untuk secara efektif 'berlindung dari badai'," kata SpaceX.

Namun, mode aman itu ternyata hanya mampu menyelamatkan 9 satelit saja.

Sementara 40 satelit sisanya tidak bisa selamat dari badai dan jatuh ke atmosfer Bumi.

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest