Nextren.com - Starlink adalah layanan internet berbasis satelit milik Elon Musk, yang diharapkan bisa menjangkau seluruh bagian bumi di lokasi terpencil sekalipun.
Rencananya, Elon Musk bakal meluncurkan banyak sekali satelit di ruang angkasa, hingga 30 ribu unit.
Kini layanan internet satelit milik Elon Musk, Starlink, harus kehilangan puluhan satelit barunya akibat badai matahari.
Sebanyak 40 dari total 49 satelit baru yang diluncurkan awal Februari, lalu dilaporkan jatuh karena badai matahari tersebut.
Padahal, 49 satelit baru milik Starlink ini rencananya bakal bergabung dengan 1.925 satelit Starlink lainnya di orbit.
Baca Juga: Elon Musk Rilis Internet Starlink Agustus 2021, Kecepatannya 30 TBps!
49 satelit tambahan ini diluncurkan untuk meningkatkan ketersediaan akses internet Starlink.
Menurut laporan Time, jatuhnya 40 satelit tersebut dikarenakan Starlink mengabaikan peringatan dari Pusat Prediksi Cuaca Luar Angkasa (Space Weather Prediction Center/SWPC) Amerika Serikat.
Pada 29 Januari 2022, SWPC telah mengeluarkan peringatan akan datangnya badai matahari dengan tingkat keparahan "sedang".
Badai Matahari sendiri adalah peristiwa berupa ledakan atau pelepasan energi di matahari dengan skala yang besar.
Peneliti SWPC memperkirakan badai matahari tersebut sampai ke atmosfer Bumi sekitar tanggal 2-3 Februari 2022.
Saat sampai di Bumi, secara teori, atmosfer akan mengalami gangguan.