Hal tersebut tentunya akan membutuhkan banyak developer terampil yang menguasai teknologi cloud computing.
“Jadi, ujung-ujungnya tetap pada kebutuhan akan human resources yang memang mempunyai kompetensi terkait teknologi cloud computing ini,” ujar Budi.
“Di sinilah peranan dari AWS User Group Indonesia. Ini merupakan komunitas para pengguna dan juga penggiat teknologi cloud computing khususnya berbasis AWS. Komunitas ini terbuka bagi siapapun yang tertarik untuk belajar dan berdiskusi seputar cloud computing khususnya yang berbasis AWS,” pungkas Budi.
Nantinya, AWS Region Jakarta memiliki target untuk membuka24.700 lapangan pekerjaan, baiksecara langsung maupun tidak langsung.
Selain itu, region baru ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Dalam jangka waktu 15 tahun kedepan, AWS Region Jakarta diestimasikan bisa memberikan kontribusi Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar USD 10,9 miliar atau sekitar Rp155 triliun.
AWS juga memiliki 26 Region dan 84 Availability Zones, dilengkapi dengan lebih dari 310 Points of Presence di seluruh dunia.
Ke depannya, AWS telah mengumumkan akan membuka 8 Region dan 24 Availability Zones di berbagai wilayah geografis. (*)
Baca Juga: AWS Kerjasama Dengan Dicoding Hadirkan Program Beasiswa 100 Ribu Orang