"Melihat perkembangan pesat dari teknologi blockchain di Indonesia, kami pun memutuskan untuk masuk ke dalam sektor gaming metaverse. Di sini, kami memilih Avarik Saga sebagai partner gim metaverse pertama kami secara eksklusif di Indonesia,” ujar Andrian.
Konsep Avarik Saga
Avarik Saga terinspirasi dari genre RPG (role-playing games) Jepang yang mengkombinasikan pengalaman game modern dengan dunia metaverse dan teknologi blockchain.
Untuk mulai masuk ke dalamnya dan bermain, seorang pemain perlu terlebih dahulu memiliki 3 karakter NFT Avarik Saga. Karakter-karakter ini dapat diperoleh dengan menukarkan aset Ethereum dengan NFT ‘Avari Saga Universe’ di platform OpenSea.
Oleh karena itu, pemain setidaknya perlu memiliki sedikit pengetahuan tentang platform marketplace NFT dan aset kripto.
Sejak peluncuran pada September 2021 lalu, Avarik Saga telah merilis koleksi karakter NFT pertamanya yang terdiri dari 8.888 NFT genesis—dan terjual habis dalam waktu kurang dari satu jam.
Saat ini, koleksi genesis ini tersedia untuk diperdagangkan di platform jual-beli NFT OpenSea.
Pemilik NFT dan para pemain masa depan bisa menantikan peluncuran resmi game ini pada kuartal III 2022 mendatang.
Fase pertama game Avarik Saga menawarkan mode PvE (Player versus Environment) atau bermain melawan tantangan dari lingkungan mereka, dengan setiap pemain akan mengeksplorasi dan menyelesaikan tantangan dungeon.
Baca Juga: 3 Game Lokal Ini akan Rilis 2022, Ada yang Mirip The Warriors
Pemain bahkan dapat mengombinasikan tiga karakter NFT dengan grup, senjata, serta kemampuan unik yang berbeda-beda untuk menaklukkan dungeon; mirip seperti permainan ‘Summoners War’.
Pemain juga perlu mengumpulkan sumber daya bahan baku craft serta menaikkan level karakter, kemampuan, senjata, dan armor. Tentu saja, karakter ini dapat dijual kembali di platform OpenSea untuk ditukarkan dengan uang.