Xiaomi, OPPO, vivo, dan Honor Keok Lawan iPhone di Kandang, Kok Bisa?

Martinus Aditama - Jumat, 28 Januari 2022 | 13:14

iPhone 13 Series yang sudah tersedia di Apple Store

Nextren.com - Dalam satu dekade terakhir, Apple telah berkembang menjadi salah satu produsen smartphone terbaik di dunia.

Banyak smartphone iPhone dengan berbagai macam tipe yang telah diproduksi oleh Apple.

Berkat konsistensinya, penjualan iPhone di seluruh dunia bisa dibilang sangat laris.

Tidak terkecuali di China, penjualan iPhone sukses melampaui beberapa merk smartphone lokal yang bahkan sudah mendunia.

Sebagaimana diketahui, di China sendiri banyak produsen smartphone yang menjadi pesaing utama Apple.

Namun berdasarkan laporan terbaru Counterpoint Research, di kuartal keempat (Q4) 2021 produsen smartphone lokal di China justru kalah bersaing dengan Apple.

Berbagai macam seri iPhone yang dipasarkan di China laris manis dibeli masyarakat dan mengalahkan smartphone buatan produsen lokal.

iPhone 13 yang dirilis tahun lalu menjadi seri iPhone yang paling laris terjual di China.

Tentunya, hal tersebut merupakan kabar yang sangat menggembirakan bagi Apple. Selengkapnya dapat dibaca di halaman kedua.

Menurut laporan Counterpoint Research, penjualan iPhone di China pada kuartal keempat 2021 mencapai 23%.

Jika dilihat secara tahunan, maka penjualan iPhone di negeri Tirai Bambu bisa dibilang meningkat 32%.

Hal ini sekaligus menjadi yang pertama kalinya bagi Apple dalam enam tahun terakhir.

Dibawah iPhone besutan Apple, ada smartphone vivo yang berhasil meraup pangsa pasar di China sebanyak 19%.

Setelah itu ada OPPO sebesar 17%, Honor sebesar 15% dan Xiaomi 13%.

Sementara itu, sejatinya penjualan smartphone di China sedang mengalami penurunan sebanyak 2%.

Salah satu alasannya karena kekurangan semikonduktor dan komponen global yang berpengaruh terhadap kemampuan vendor untuk mengirimkan telepon.

Selain itu, analis Counterpoint Research Ivan Lam mengatakan bahwa masyarakat China memiliki kultur jarang berganti smartphone.

Masyarakat lokal China disebut mengalami lingkungan ekonomi yang kompleks di mana ekspor mendorong pertumbuhan dan pengeluaran domestik tetap loyo.

Meskipun begitu, setidaknya Apple masih bisa 'tersenyum' sampai sekarang mengingat penjualan iPhone di China laris manis dan sukses mengalahkan merk lokal. (*)