Follow Us

Sinyal 5G di AS Ganggu Sistem Penerbangan, Bagaimana Kondisi di Indonesia?

None - Rabu, 19 Januari 2022 | 21:52
Ilustrasi pesawat terbang
kompas.com

Ilustrasi pesawat terbang

Alat inilah yang disebut bisa terganggu oleh sinyal 5G C-Band yang akan digunakan oleh AS.

Pasalnya, radio altimeter bekerja di pita frekuensi 4,2-4,4 GHz, yang bersinggungan dengan pita frekuensi 5G C-Band.

Radio altimeter bekerja dengan memancarkan sinyal radio dari pesawat ke daratan, lalu dipantulkan kembali ke pesawat. Kecepatan rambat gelombang sejak dikirim dan diterima kembali oleh pesawat dipakai untuk menentukan ketinggian pesawat dari daratan.

Jika sinyal radio mengalami interferensi, maka dikhawatirkan pembacaan ketinggian pesawat menjadi tidak akurat.

Johnny mengatakan, pita frekuensi radio-altimeter sendiri sudah ditetapkan oleh ITU pada rentang 4,2 GHz sampai 4,4 GHz.

Sementara itu, Kemenkominfo telah menetapkan frekuensi 3,5 GHz (rentang 3,4 GHz - 3,6 GHz) sebagai salah satu frekuensi untuk menggelar 5G.

Dengan adanya "guard band" atau rentang sebesar 600 MHz antara frekuensi 5G Indonesia dengan frekuensi radio-altimeter, Johnny meyakini jaringan 5G di Indonedia tidak akan mengganggu aktivitas penerbangan.

"Pengaturan (frekuensi) 5G di Indonesia dapat dikatakan relatif aman. Hal ini disebabkan tersedianya guard band besar, sebesar 600 MHz yang membentang dari frekuensi 3,6 GHz sampai 4,2 GHz, guna membentengi radio-altimeter dari sinyal jaringan 5G," jalas Johnny.

Selain frekuensi 3,6 GHz Kemenkominfo juga akan menggunakan beberapa frekuensi untik menggelar 5G di Indonesia, mencakup frekuensi rendah, tengah dan tinggi. Pada frekuensi rendah, pita frekuensi yang digunakan adalah 700 MHz.

Pada frekuensi tengah, jaringan 5G di Indonesia akan menggunakan pita frekuensi 3,5 GHz.

Sementara itu pita frekuensi 2,6 GHz merupakan frekuensi band tinggi yang juga akan digunakan untuk menggelar 5G di Indonesia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menkominfo Pastikan Sinyal 5G di Indonesia Tidak Ganggu Penerbangan"Penulis : Lely Maulida

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest