:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2024/12/21/poco-kaleidoskop-2024jpg-20241221073803.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2024/12/21/produktif-bersama-iqoo-13-di-tah-20241221110818.jpeg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2024/12/21/batik-resources-center-1jpeg-20241221075646.jpeg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2024/12/17/img20241214153806jpg-20241217060715.jpg)
Setelah itu, buat sedikit perbedaan sehingga menambah kekhasan karya yang asli dari Anda.
Ketika memiliki nilai yang khas, NFT Anda menjadi mudah untuk dikenali.
Apabila nilai yang Anda bawa di NFT sangat menarik kolektor bakal datang.
3. Mengidentifikasi harga dari NFT lain
Melihat karya NFT dari penjual lain tidak hanya penting untuk menemukan nilai khas dari NFT Anda, melainkan juga untuk mengidentifkasi harga yang pas untuk NFT milik Anda.
Baca Juga: Main Game Dibayar Bitcoin atau Uang Kripto Lainnya, Inilah NFT Gaming!
Anda bisa membandingkan dengan karya NFT serupa yang dijual dengan harga tertentu.
Misalnya, Anda bisa membandingkan teknis pembuatan dan nilai yang ada di NFT milik orang lain dengan milik Anda.
Dari perbandingan itu, Anda bisa menaksir apakah NFT milik Anda bakal dijual dengan harga lebih tinggi, sama, atau lebih rendah.
4. Mulai jual dengan harga yang terjangkau
Bagi Anda yang baru ingin memulai membuat karya NFT dan dijual ke marketplace, Anda bisa mulai menjualnya dengan harga yang terjangkau oleh seluruh kolektor.
Misalnya seperti yang dilakukan Ghozali yang menjual NFT-nya dengan harga awal sebesar 0.001 ETH.