Follow Us

Duh! AirTag Apple Dipakai Stalking, Korbannya Mayoritas Perempuan

Martinus Aditama - Sabtu, 25 Desember 2021 | 17:00
Ilustrasi AirTag
Pixabay

Ilustrasi AirTag

Nextren.com - Sekitar bulan April 2021, Apple secara resmi merilis perangkat bernama AirTag.

AirTag yang dirilis di acara Apple Event 'Spring Loaded' ini ditujukan sebagai sebuah alat pelacak.

AirTag dapat dipakai untuk melacak barang penting seperti tas ransel, kunci, dompet, dan barang lainnya lewat aplikasi Find My.

Namun ternyata, dibalik fungsinya yang sangat membantu dalam menemukan barang, AirTag juga bisa disalahgunakan untuk hal-hal negatif.

Baca Juga: Desain AirTag di Modifikasi Setipis Kartu, Jadi Bisa Masuk Dompet!

Seperti yang terjadi di New York, media lokal WGRZ melaporkan bahwa AirTag telah dipakai untuk menguntit (Stalking) orang lain.

Dalam sebulan terakhir saja, Kepolisian daerah West Seneca, New York mencatat banyak laporan terkait penguntitan dengan menggunakan AirTag.

Kebanyakan, pelaku penguntit menargetkan wanita sebagai korban atau sasarannya.

Tentunya, itu bukanlah kabar baik bagi Apple mengingat mereka membuat dan memproduksi AirTag untuk tujuan-tujuan baik, bukan sebaliknya.

Selengkapnya dapat dibaca di halaman kedua.

Melansir dari 9to5mac, seorang wanita yang menjadi korban penguntitan via AirTag memberikan keterangannya kepada pihak Kepolisan West Seneca.

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest