Selama ini, sistem operasional kebanyakan masih menggunakan cara-cara manual dengan administrasi yang rumit.
"McEasy ingin membawa angin perubahan digitalisasi agar proses rantai pasok bisa berjalan secara otomatis, lebih mudah dan lebih efisien, untuk semua pihak yang terlibat,” kata Raymond Sutjiono, Co-Founder McEasy.
Baca Juga: Duh! Pengguna Metaverse Mengaku Alami Pelecehan di Horizon Worlds!
Salah satu pelanggan dalam portofolio McEasy adalah MGM Bosco, perusahaan logistik yang memiliki spesialisasi di sektor rantai pasok dingin (cold-chain).
Awalnya, MGM Bosco membutuhkan sebuah sistem terpadu untuk Transportation Management System (TMS) yang dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan bisnis perusahaan.
Sistem manajemen logistik mereka sebelumnya, tidak mampu mengakomodasi kebutuhan kustomisasi untuk menyesuaikan dengan bisnis MGM Bosco.
Fitur yang digunakan cenderung standard, sehingga kurang fleksibel untuk perencanaan jangka panjang.
"Kami juga mengalami kesulitan dalam integrasi, terutama karena ada sejumlah vendor yang terpisah-pisah dan tidak saling terhubung,” jelas Aldo William, Assistant Fleet Manager MGM Bosco.
Dari hal itu, kemudian McEasy hadir dan memberikan saran dan rekomendasi penyetelan SaaS TMS sesuai kebutuhan MGM Bosco.
Startup yang didirikan oleh Hendrik Ekowaluyo dan Raymond Sutijono ini lalu mengembangkan fitur seperti Dashboard, Order dan Management Contract, dengan menyesuaikan kebutuhan manajemen dan operasional MGM Bosco.
McEasy memfasilitasi sentralisasi GPS dengan vendor-vendor yang awalnya berdiri terpisah, agar semuanya terintegrasi melalui API.