Follow Us

Percepat Bangun BTS 7.904 Lokasi Daerah Terpencil, Kominfo Pinjam Pakai Lahan

Wahyu Subyanto - Senin, 13 Desember 2021 | 22:16
BTS Operator
kompas

BTS Operator

Bahkan, bisa jadi saat waktu selesai ternyata tidak cukup untuk mengerjakan soal esai. Namun, BAKTI Kementerian Kominfo berupaya menyelesaikan pembangunan BTS 4G tepat waktu.

“Sama kejadiannya seperti ini, bahwa pekerjaan rumah ini pertama lokasinya memang terpencil. Kedua, tidak ada akses infrastruktur dasar."

"Jalannya belum ada bahkan listriknya belum ada. Ini sebuah tantangan yang susah."

Baca Juga: Jatuh Bangun BAKTI dan Lintasarta Bangun Ribuan BTS 4G di Daerah Terpencil

"Tapi kami tidak menyerah di sini, kami tetap mengupayakan dan ini tentu akan berhasil kalau ini difasilitasi oleh Pemda sebagai pemilik lokasi,” paparnya.

Dirut Anang Latif berharap pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia dapat berjalan sesuai target perencanaan.

Menurutnya, sesuai arahan Presiden Joko Widodo berkaitan dengan agenda transformasi digital harus diawali dengan penyelesaian infrastruktur.

“Tanpa infrastruktur selesai mustahil kita bisa meningkatkan ekonomi digital, mustahil juga kita bisa menyelenggarakan yang namanya sekolah digital, kesehatan digital, dan lain-lain. Target kita harus 100% selesai,” tandasnya.

Pandemi Covid-19 juga menjadi kendala tersendiri selama proses pembangunan. Namun demikian, BAKTI Kementerian Kominfo terus memastikan upaya pembangunan hingga akhir tahun 2022 sesuai target.

“Memang ada kendala di tahun yang terasa yaitu Covid-19 gelombang kedua. Sebagian tim kami terpapar karena tentunya ada terhenti, semua perekonomian dan transportasi juga terhenti. Tapi, sekarang sudah membaik dengan adanya kebijakan PPKM sehingga kita bisa bergerak lebih cepat lagi,” jelas Dirut BAKTI Kementerian Kominfo.

Melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah, Kementerian Kominfo menggunakan skema pinjam pakai lahan yang dinilai belum banyak dilakukan di kementerian dan lembaga lain.

Menurut Dirut Anang Latif, skema umum yang digunakan menggunakan project lahan yang dibeli.

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest