Baca Juga: Penjaga Gudang Pensiun Pasca Uang Kripto Shiba Inu Miliknya Naik Dari Rp 114 Juta ke Rp 14,2 Miliar
"Dalam periode singkat akun itu disusupi, setiap tweet yang dibagikan harus diabaikan," ungkap cuitan dari akun Kantor Perdana Menteri India.
"Kami memiliki jalur komunikasi terbuka 24/7 dengan Kantor PM dan tim kami mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengamankan akun yang disusupi segera setelah kami mengetahui aktivitas ini," tambahnya.
Baca Juga: Penambang Crypto Borong CPU AMD Ryzen, Bakal Jadi Barang Langka?
Dan sejauh ini, Pemerintah India mengaku sedang melakukan penyelidikan terhadap hacker yang sudah meretas akun Modi.
Akun-akun dari sejumlah petinggi negara juga ikut ditelusuri, guna mencari tahu seberapa besar dampak yang dilakukan oleh para hacker terhadap Pemerintah India.
India Tolak Keras Penggunaan Kripto
Kembali melansir dari Gizmodo, cuitan dari akun Narendra Modi, PM India dinilai sebagai sesuatu yang tidak masuk akal secara politis.
Sebab India diketahui memilki sikap untuk menolak keras penggunaan kripto di wilayah negaranya.
Baca Juga: CEO Apple Mengaku Punya Aset Cryptocurrency dan Tertarik Main NFT
Pada bulan November lalu, Modi sendiri sempat menyatakan kalau negara demokratis harus bekerjasama untuk memastikan kalau kripto tidak berakhir di tangan yang salah.