Nextren.com - Bagi milenial, mata uag kripto dianggap menarik baik untuk trading maupun investasi.
Apalagi ada begitu banyak pilihan mata uang kripto, jadi tidak sebatas Bitcoin atau Ethereum saja.
Uang kripto kini menjadi portofolio investasi pilihan baru bagi sejumlah investor.
Meski memiliki risiko tinggi, uang kripto seperti Bitcoin, Ethereum, Dogecoin, Binance Coin, Solana, Polkadot dll bisa memberikan keuntungan tinggi.
Baca Juga: Awas! Pengguna Tinder di iOS Jadi Incaran Penipuan Investasi Kripto
Dari deretan uang kripto, Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) adalah crypto currency yang banyak peminat.
Bahkan, belakangan ini Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) baru-baru ini mencatatkan harga tertingginya sepanjang masa.
Bitcoin pada tanggal 20 Oktober 2021, mencatatkan harga US$ 67.000 per BTC, angka ini menembus levelnya di April lalu yang menembus level US$ 64.854 per BTC.
Sedangkan Ethereum menembus level US$ 4.375 per ETH pada 21 Oktober 2021, setelah Mei lalu menembus US$ 4.372 per ETH.
Pada perdagangan hari ini, Senin 25 Oktober 2021 pukul 07.37 WIB, Coinmarketcap.com mencatat harga Bitcoin sebesar US$ 61.180,04 per BTC, turun 0,14% dalam 24 jam. Harga Ethereum 1,28% menjadi US$ 4.103,72 per ETH.
Namun bagi CEO Triv Gabriel Rey, Bitcoin dan Ethereum bukanlah uang kripto.
Di tengah mahalnya harga Bitcoin dan Ethereum, Gabriel menyebut uang kripto yang menarik untuk diperjualbelikan atau trading adalah Shiba Inu (SHIB) yang akan meluncurkan non-fungible token (NFT).