Follow Us

Dilarang China, Penambang Uang Kripto Buru-buru Kabur ke AS, Kazakhstan, Rusia

Wahyu Subyanto - Selasa, 23 November 2021 | 14:00
Alat mining crypto yang berasal dari VGA komputer

Alat mining crypto yang berasal dari VGA komputer

Di luar AS, Kazakhstan telah menjadi pusat pertambangan kripto terkemuka.

Data FT menunjukkan sebagian besar mesin yang dikirim ke Kazahstan berasal dari perusahaan pertambangan China Bitfufu, yang mengirimkan 80.000 mesin ke peternakan di Kazakhstan, dan BIT Mining, yang mengirimkan 7.849 mesin pada bulan Agustus.

Penerima manfaat lain dari larangan China adalah Rusia.

Dalam minggu-minggu setelah larangan China, perusahaan hosting infrastruktur yang berbasis di Moskow, Bit Cluster, menerima lebih dari 5.000 mesin dari China.

Sementara perusahaan penambangan kripto Rusia BitRiver mengatakan bahwa mereka menampung 200.000 mesin dari penambang China yang diasingkan, yang dikirim dalam batch.

“Fokus pasar telah bergeser dari kurangnya peralatan menjadi kurangnya ruang untuk penempatannya,” kata Roman Zabuga, juru bicara BitRiver.

Beberapa minggu sebelum pelarangan, perusahaan harus menolak kesepakatan dengan klien China yang ingin membongkar satu juta mesin lagi, katanya.

Baca Juga: Polisi Sita Ribuan PS4 dari Penambang Ilegal Mata Uang Kripto

Menurut Jaran Mellerud, seorang analis riset di Arcane Crypto, sekitar 700.000 mesin China belum dihidupkan kembali, setelah larangan dan kemungkinan akan disimpan di gudang.

Karena banyak di antaranya adalah mesin generasi lama, seperti Antminer S9, maka pengirimannya ke lokasi seperti Amerika Serikat menjadi lebih hemat biaya.

Pada bulan Juli, harga Antminer S19 turun menjadi hanya $367.

Hal ini menyebabkan mesin generasi lama tersebar ke lokasi penambangan yang kurang mapan seperti Venezuela atau Paraguay, di mana stabilitas peraturannya kurang, tetapi harga listriknya murah.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest