Follow Us

Dilarang China, Penambang Uang Kripto Buru-buru Kabur ke AS, Kazakhstan, Rusia

Wahyu Subyanto - Selasa, 23 November 2021 | 14:00
Alat mining crypto yang berasal dari VGA komputer

Alat mining crypto yang berasal dari VGA komputer

“Kami mendapat telepon dari penyedia yang cukup gelap dan secara sepihak,” katanya.

Baca Juga: Curi Listrik Rp 82 Miliar, Penambang Bitcoin Ditangkap Ribuan Mesin Disita

“Mereka akan meminta kami untuk membayar $20 juta tanpa jaminan jika tidak sampai atau tiba dalam keadaan rusak.”

Perusahaan akhirnya menambah 24.000 mesin tersebut pada bulan Juni, yang berasal dari perusahaan Cina MicroBT.

Hebohnya pemindahan peralatan mining kripto yang dipicu oleh larangan China, menyebabkan harga Antminer S19, turun 41,7 persen dari Mei hingga Juli, menurut analisis perusahaan pertambangan Luxor mining.

Sebagai informasi, Antminer S19 adalah model perangkat yang populer di kalangan penambang kripto.

Kini AS menyalip China sebagai pusat penambangan bitcoin terbesar setelah berlakunya larangan Beijing.

Produsen mesin penambangan kripto Cina Bitmain, pembuat Antminer S19S, telah menjual 30.000 mesin ke Marathon Digital Holdings.

Itu adalah sebuah perusahaan pertambangan berbasis di Las Vegas, bulan Agustus lalu.

Sementara perusahaan Terawulf yang berbasis di Maryland, membeli 30.000 Antminer S19 lagi.

Baca Juga: GPU Bekas Penambang Bitcoin di China Dijual Murah, Impian Gamer Terwujud?

Perusahaan mengumumkan pada bulan Juni bahwa mereka menangguhkan penjualan mesinnya untuk "membantu transisi industri dengan lancar" dan mengurangi "tekanan besar" di pasar.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest