Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Game Call of Duty: Vanguard Disebut Pemain Hina Islam, Kok Bisa?

Randy Fauzi F - Sabtu, 13 November 2021 | 09:33
Poster Call of Duty: Vanguard
Call of Duty

Poster Call of Duty: Vanguard

Nextren.com -Activision telah meluncurkan waralaba terbaru game Call of Duty berjudul 'Call of Duty: Vanguard' pada Jumat (5/11) lalu.

Call of Duty: Vanguard mengambil latar belakang cerita dari sejarah Perang Dunia ke-2.

Mulai dari konsep map, karakter, hingga senjatanya sangat kentan dengan nuansa tersebut.

Baca Juga: Update Ketiga Game FIFA 22 Resmi Diluncurkan EA, Apa yang Baru?

Tidak ada hal-hal modern yang bisa ditemukan dalam Call of Duty: Vanguard seperti waralaba game lainnya.

Sayangnya kehadiran Call of Duty: Vanguard tidak semulus yang diharapkan developer.

Kurang lebih sepekan hadir, Call of Duty: Vanguard langsung mendapat kritik dari para pemain.

Baca Juga: Cara Instal PUBG New State di iOS dan Android, Bisa Dapet Skin Eksklusif

Penyebabnya karena Call of Duty: Vanguard dianggap memuat konten yang menghina agama Islam.

Dilansir dari Dexerto, salah seorang pemain menemukan adanya lembaran kertas yang berserakan di lantai map Zombie.

Lembaran kertas itu memuat tulisan arab dan tampak seperti Al-Quran yang merupakan kitab suci agama Islam.

Sang pemain kemudian membagikan tangkapan layar dari apa yang ditemukannya ke media sosial Twitter.

يا اخوان انا اشوف صفحات من القران في الارض في خريطة Zombie ارى انه يجب ان تزال باسرع وقت اذا كانت صحيحة @playstationsa@CallofdutyARA#Vanguard#PS5Share, #CallofDutyVanguardpic.twitter.com/1WZLsMYbML

— ᴮᴷᵀᴼᴼᴿ (@BKTO0R) November 10, 2021

Baca Juga: Pemain Liverpool Resmi Ditunjuk Sebagai Brand Ambassador Game UFL!

Unggahannya pun viral dan mendapat berbagai tanggapan dari pemain Call of Duty: Vanguard yang beragama Islam.

Mayoritas menyayangkan dan mengecam adanya konten tersebut di dalam game Call of Duty: Vanguard.

Para pemain menyatakan jika Activision selaku developer tidak sensitif karena telah memuat hal itu dalam game.

Mereka juga meminta Activision untuk segera menghapusnya dari Call of Duty: Vanguard.

Baca Juga: TikTok Mulai Rambah Industri Gaming, Luncurkan Game Mobile Baru!

Could we -please- just not put text from the Quran on the ground or on places people where people can walk on it. Even if you think religion is nonsense, there's just no reason to be disrespectful towards two billion people's culture & beliefs in a videogame for a throwaway asset https://t.co/a1fzv8EVwN

— Rami Ismail (رامي) (@tha_rami) November 10, 2021

Call of Duty has pages of the Qur'an on the floor for people to step on.I usually make excuses for people whenever they make a mistake, but this one feels intentional. I really hope that I'm wrong.Either way, this has to be corrected. It's shameful and embarrassing. https://t.co/RimPRtSePI

— Osama Dorias (@osamadorias) November 10, 2021

Sometimes the whole point of a diverse team isn’t just for gender balance, sometimes it’s at least one person pointing out hey maybe putting an entire cultures holy scriptures onto the floor to be stepped as you kill people is super insensitive? Leave the Quran out of it ffs https://t.co/9sfY5iUiwy

— Anisa Sanusi (@studioanisa) November 11, 2021

Pages of the holy Quran on the ground in cod vanguard but this is not the first time! pic.twitter.com/B4SHECAL5y

— #Elden Ring/صندوق الحزن (@m7md_mud) November 10, 2021

Permintaan Maaf Activision

Menanggapi kritik dari para pemain musli, Activision langsung menyampaikan permohonan maaf.

Dalam keterangan tertulisnya, Activision mengatakan jika Call of Duty dibuat untuk semua pemain dengan berbagai latar belakang.

Pihaknya mengaku ada kekeliruan karena munculnya konten yang tidak sensitif kepada umat Islam.

Baca Juga: Industri Game Lokal Indonesia Makin Diminati Masyarakat, Ini Buktinya

Tak butuh waktu lama, Activision langsung menghapus konten tersebut dari game Call of Duty: Vanguard.

Kejadian ini pun menjadi pelajaran bagi Activision agar ke depannya konten sensitif serupa tidak lagi muncul. (*)

Source :Nextren.com

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x