Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Game Lokal Berbasis Blockchain 'Eizper Chain' Buka Tahap Alpha Test

Randy Fauzi F - Jumat, 22 Oktober 2021 | 09:20
Suasana acara Alpha Launch game Eizpher Chain, Kamis (21/10).
Eizpher Chain

Suasana acara Alpha Launch game Eizpher Chain, Kamis (21/10).

Nextren.com -Game Eizper Chain baru saja menggelar acara Alpha Launch di MOD esports Arena, Kamis (21/10).

Acara tersebut sekaligus menjadi pertanda telah dibukanya tahap Alpha test dari game Eizper Chain.

Tahap Alpha test game Eizper Chain merupakan public test pertama dalam rangkaian perilisan game-nya.

Baca Juga: Inilah 10 Tim Terkuat di Game FIFA 22, Bayern Munchen Nomor Satu!

Eizper Chain sendiri merupakan game bergenre Action Role Playing Game berbasis blockchain yang dikembangkan oleh developer lokal.

Game tersebut menawarkan konsep Free to Play (F2P) dan Play to Earn (P2E) dengan art style High Fantasy - Steampunk.

Artinya, para pemain bisa memainkan Eizpher Chain secara gratis dan mendapat pemasukan dari sana.

Baca Juga: Heboh Tes CPNS Dikawal Oleh Tentara Squid Game, Netizen: Norak!

Executive Leade Eizper Chain, Rudi Harli Setiawan menerangkan jika game-nya itu menggabungkan dua inovasi digital yang tengah digandrungi saat ini, yiatu Non-Fungible Token (NFT) dan Desentralisasi Finansial (DeFi).

"Desentralize Finance adalah transaksi keuangan tetapi tidak melibatkan pihak tengah, it's kind a P2P transaction," ujarnya.

Rudi juga menerangkan tentang NFT yang bisa digunakan dalam Eizper Chain.

"NFT simplenya adalah aset digital yang mempunyai tanda tangan digital," terang Rudi.

Menurutnya, poin utama dari NFT itu terdapat pada pergeseran paradigma atas nilai karya yang dijual.

Baca Juga: EA Bakal Ubah Nama Game FIFA, Tiru Langkah Konami dengan eFootball!

Sebelumnya nilai dari sebuah karya itu diukur berdasarkan kehadiran fisik, tetapi kini bergeser pada kepemilikan atas karya seni tersebut.

Lantas, apa hubungannya dengan industri game?

Kehadiran NFT ini membuat para pemain juga bisa mendapat kepemilikan in-game item, mulai dari senjata, hingga skin karakter secara absolut.

Suasana acara Alpha Launch game Eizpher Chain, Kamis (21/10).

Suasana acara Alpha Launch game Eizpher Chain, Kamis (21/10).

Baca Juga: Luhut Dorong Industri Game Lokal Indonesia untuk Pertumbuhan Ekonomi

Dengan begitu in-game item tersebut telah menjadi aset digital pemain yang nantinya bisa diperjualbelikan.

Selain perpindahan kepemilikan, Rudi juga menerangkan unsur NFT lain dalam game adalah kelangkaan.

"Ini yang engga dipunyai sama game-game tradisional, contohnya kita mengeluarkan pedang seri khusus di Alpha Launch ini, nah itu tuh kita sudah tentukan dari awal jumlahnya hanya 2000 item," terang Rudi.

Artinya, selama game Eizper Chain ada maka item jenis itu hanya tersedia dalam jumlah 2000 saja.

Jika item tersebut sudah habis makan akan membuatnya langka. Langkanya in-game item yang dimiliki pemain akan menaikan nilai jualnya.

Dengan begitu, bisa menarik lebih banyak lagi pembeli terhadap in-game item tersebut.

Baca Juga: Tips Cegah Panas Saat Bermain Mobile Game Agar Tidak Lemot

Eizper Chain sendiri menggunakan teknologi Solana blockchain untuk ekosistem game NFT-nya.

Bagi para gamers yang berminat menjajal Eizper Chain, pendaftaran untuk mengikuti tahap Alpha test telah dibuka.

Kalian bisa langsung mengunjungi situs resmi Eizper Chain atau klik link-nya di sini. Hingga saat ini sudah ada lebih dari 2000 orang dari berbagai dunia yang mendaftar.

Eziper Chain baru tersedia untuk platform PC saja. Tetapi ke depannya game tersebut juga akan hadir di platform Mobile. (*)

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x