:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2024/12/21/poco-kaleidoskop-2024jpg-20241221073803.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2024/12/21/produktif-bersama-iqoo-13-di-tah-20241221110818.jpeg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2024/12/21/batik-resources-center-1jpeg-20241221075646.jpeg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2024/12/17/img20241214153806jpg-20241217060715.jpg)
Hal tersebut disampaikan langsung oleh CEO Instagram, Adam Mosseri, lewat akun Twitter miliknya.
Baca Juga: Simak Cara Kerja Fitur 'Favorites' Yang Bakal Bakal Dirilis Instagram
Sementara itu, sebelum resmi ditunda sekarang, sebelumnya Facebook dan Instagram telahmenerima protes terkait pengembangan Instagram for Kids.
Salah satunya datang dari sebuah koalisi bernamaInternational Coalition of Children's Health.
Tentunya, protes dari koalisi tersebut bukan tanpa alasan, melainkan ada sebab dibaliknya.
Lalu, apa penyebabInternational Coalition of Children's Health memprotes pengembangan Instagram for Kids? Yuk lanjut di halaman berikutnya.
Melansir dariTheguardian.com, International Coalition of Children's Healthmenuntut Facebook untuk membatalkan pengembangan Instagram for Kids demi kesehatan mental anak-anak usia 10-13 tahun.
TuntutanInternational Coalition of Children's Health berdasar pada penelitian yang mengungkapkan bahwa pengunaan perangkat digital dan media sosial yang berlebihan sangat berbahaya bagi anak-anak.
Instagram dianggap berbahaya bagi anak karena platform ini mengeksploitasi ketakutan anak dan mendorong mereka untuk terus memeriksa perangkat dan berbagi foto dengan pengikutnya.
Instagram juga memiliki algoritma yang berpotensi membuat anak terus mengakses foto atau video tanpa henti, sehingga dikhawatirkan menyebabkan kecanduan.
Baca Juga: Fitur 'Swipe Up' Instagram Stories Dihapus 30 Agustus, Ini Gantinya