Follow Us

Perkenalkan Vikram Sinha, Calon Kuat CEO Indosat Ooredoo Hutchison!

Martinus Aditama - Jumat, 24 September 2021 | 21:10
Calon CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha

Calon CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha

Nextren.com - Beberapa waktu yang lalu, Indosat Ooredoo dan Tri Indonesia resmi mengumumkan kesepakatan merger.

Merger tersebut melahirkan sebuah nama baru untuk perusahaan mereka, yakni PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison).

Karena sudah melebur menjadi satu perusahaan, tentunya Indosat Ooredoo Hutchison akan menujuk seorang CEO baru untuk menjadi 'nahkoda' perusahaan.

Walaupun belum diumumkan secara resmi, tapi baru-baru ini muncul nama kuat sebagai kandidat Indosat Ooredoo Hutchison, yakni Vikram Sinha.

Baca Juga: Indosat Ooredoo dan 3 Resmi Merger, Jadi Operator Seluler Terbesar Kedua?

Munculnya nama Vikram Sinha sebagai calon CEO Indosat Ooredoo Hutchison sendiri lantaran dirinya memang sengaja dinominasikan.

Tentunya, alasan memasukkan nama Vikram Sinha sebagai nominasi calon CEO Indosat Ooredoo Hutchison bukan tanpa sebab.

Salah satunya adalah karena rekam jejak karir dari Vikram Sinha yang dianggap sesuai dengan jabatan CEO tersebut.

Lalu, seperti apa rekam jejak karir dari Virkam Sinha? Yuk lanjut di halaman kedua.

Vikram Sinha merupakan lulusan dari salah satu universitas di India, yaitu Bangalore University India.

Sebelum bergabung dengan grup Ooredoo, Vikram sempat menghabiskan waktunya bersama perusahaan telekomunikasi Bharti Airtel di India dan Afrika.

Selama 10 tahun berada di perusahaan itu, Vikram akhirnya memutuskan untuk pindah ke grup Ooredoo.

Di grup Ooredoo, Vikram menduduki jabatan Chief Executive Officer Ooredoo Maladewa tahun 2017 dan pindah ke Myanmar setahun berselang dengan posisi yang sama.

Baca Juga: Indosat dan Tri Merger, Bagaimana Ketentuan Paket Internetnya?

Pada tahun 2019, Vikram Sinha dipindahkan ke Indonesia dan di Tanah Air, Vikram menjabat sebagai Direktur & Chief Operating Officer Indosat Ooredoo.

Setelah mulai menjabat di Indonesia, Vikram menilai brand Indosat Ooredoo di Indonesia cukup kuat.

Walaupun pada tahun 2018, Vikram menilai ada kesalahan strategi yang membuat Indosar Ooredoo kehilangan nilainya sebanyak 25% di tahun tersebut.

Tetapi, semua itu dijawab dengan rasa optimis oleh Vikram sehingga mulai tahun 2019 hingga saat ini Indosat Ooredoo bisa dibilang semakin terdepan.

Lalu, apa yang dilakukan oleh Vikram sehingga membuat Indosat Ooredoo menjadi tumbuh makin cepat? Yuk lanjut di halaman ketiga.

Pertama-tama, Vikram Sinha membuat stategi investasi hampir USD 2 miliar (lebih dari 20 triliun Rupiah) ke dalam jangkauan jaringan, terutama pada jaringan 4G.

Kedua yang tidak kalah pentinganya, Vikram mendorong Indosat Ooredoo menjadi merek paling tepercaya di pasar.

Selain itu, rasa percayanya terhadap Indosat Ooredoo juga menjadi faktor pendukung lainnya.

Baca Juga: Untung Rugi dan Kekhawatiran Merger Indosat-Tri Bagi Pelanggan

Dari periode tahun 2019-2020, Indosat Ooredoo mencatatkan pertumbuhan lebih cepat dari sisi penghasilan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA.

Bahkan selama Pandemi Covid-19, Indosat Ooredoo sukses membukukan pendapatan senilai Rp14,98 triliun pada kuartal II tahun 2021.

Nilai pendapatan itu lebih besar 11,4% dibanding periode yang sama di tahun 2020.

Berdasarkan laporan, jumlah pelanggan Indosat Ooredoo sampai sekarang adalah sekitar 60 juta.

Dengan catatan dan rekam jejak karir yang terbilang cukup mentereng, diharapkan jika nantinya Vikram terpilih sebagai CEO, dirinya dapat mengatasi segala tantangan yang akan dihadapi oleh Indosat Ooredoo Hutchison.

Lalu, apa saja tantangan-tantangan tersebut? Yuk lanjut di halaman keempat.

Tantangan paling berat yang mungkin akan dihadapi Vikram Sinha seandainya terpilih sebagai CEO Indosat Ooredoo Hutchison adalah internet 5G.

Sebagaimana diketahui, di jaman sekarang konektivitas internet telah berkembang kearah 5G.

Indosat Ooredoo Hutchison sebagai salah satu brand besar di Indonesia dan bahkan di dunia tentunya tidak ingin ketinggalan dalam hal pengembangan internet 5G.

Baca Juga: Indosat Ooredoo Resmikan Layanan 5G di Jakarta, Dorong Smart City?

Dengan sumberdaya yang kuat, Indosat Ooredoo Hutchison sangat bisa bersaing dalam hal internet 5G.

Apalagi setelah merger ini, Indosat Ooredoo Hutchison akan memiliki penguasaan frekuensi yang besar.

Sebagai informasi, Indosat Ooredoo menggunakan frekuensi sebesar 47,5 MHz yang tersebar di 850 (2,5 MHz), 900 (10 MHz), 1800 (20 MHz) dan 2100 MHz (15 MHz).

Sedangkan Tri Indonesia memiliki frekuensi sebesar 25 MHz yang tersebar di 1800 (10 MHz) dan 2100 MHz (15MHz).

Jika dikelola dengan benar, maka Indosat Ooredoo Hutchison akan memiliki frekuensi gabungan 72,5 MHz. (*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest