Nextren.com – Salah satu faktor yang menjadi penyebab bencana banjir adalah terjadinya pendangkalan daerah aliran sungai.
Hal tersebut karena banyaknya material sedimen seperti lumpur, pasir atau sampah yang mengendap di dasar sehingga sungai atau danau menjadi dangkal.
Hal tersebut menyebabkan berkurangnya kapasitas untuk menampung air saat musim penghujan. Untuk itu, pengerukan atau pengangkatan material sedimen di daerah aliran sungai atau danau ini harus dilakukan.
Namun, karena sungai dan danau memiliki jarak geografis yang sangat luas maka pengecekan sedimentasi secara manual menjadi tidak efektif dan efisien.
Baca Juga: Huawei Nova 9 Series Lolos Sertifikasi 3C, Bawa Fast Charging 100W!
Maka Datascrip sebagai distributor CHCNAV di Indonesia menghadirkan perangkat survei APACHE 3 untuk memetakan kondisi kedalaman bawah air serta menghitung sedimentasi bawah air secara otomatis.
Dengan solusi ini, pengukuran dan pemetaan kondisi sedimentasi bawah air dapat lebih efektif dan akurat.
CHCNAV APACHE 3 ini berupa perangkat Unmanned Surface Vessel (USV) atau kapal tanpa awak yang ringkas dan sangat mudah dioperasikan.
Metode survei dengan USV merupakan sebuah terbosan teknologi dalam pekerjaan batimetri dan pemetaan hidrografi.
Pengguna dapat melakukan survei dari jarak jauh dengan remote control, dari tepi sungai atau danau.
APACHE 3 dapat bekerja secara otomatis hingga rentang jangkauan 2 Km untuk mengirim data kedalaman di bawah permukaan air.
Perangkat ini dilengkapi dengan teknologi sensor Single Echo Sounder untuk melakukan pengukuran kedalaman dari 0,15m - 200m.