Follow Us

Pentingnya Kolaborasi Pemerintah dan Swasta untuk Mempertahankan Daya Beli Masyarakat

Wahyu Subyanto - Jumat, 20 Agustus 2021 | 11:01
Ilustrasi driver Grab.
Grab Indonesia

Ilustrasi driver Grab.

Pengamat ekonomi dari Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Indonesia Eugenia Mardanugraha (20/8), menggarisbawahi perlunya kolaborasi antara semua pihak untuk bersama menanggulangi dampak pandemi.

“Saat resesi ekonomi terjadi akibat pandemi, pemerintah tidak dapat sendirian menolong masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19. Dalam kondisi normal saja pemerintah Indonesia telah mengalami defisit anggaran."

Baca Juga: Apple Unggah Foto Suasana Pasar Indonesia di Instagram, Ini Kisahnya!

"Saat pandemi berlangsung, defisit menjadi bertambah besar, dan harus diperbesar karena melambatnya roda perekonomian dan besarnya pengeluaran kesehatan masyarakat. Seluruh elemen masyarakat harus tolong menolong, yang kuat menolong yang lemah,” ujar Eugenia di Jakarta.

Untuk mempertahankan kemampuan ekonomi masyarakat, sejumlah perusahaan digandeng Grab Indonesia menggulirkan program untuk mempertahankan daya beli mitra pengemudi.

Program ini termasuk antisipasi di bidang kesehatan, dukungan sembako, dan vaksinasi. Selain itu, Grab juga menyediakan dukungan modal berupa pinjaman mikro.

Menurut Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata di Jakarta (20/8), program ini bertujuan membantu mitra pandemi yang terdampak pandemi. “Setidaknya dapat mengurangi beban pikiran mereka," ujar Ridzki.

Pengembalian (reimbursement) biaya tes antigen dan PCR bertujuan agar mitra pengemudi tidak takut atau terkendala melakukan tes yang sangat penting bagi penanganan selanjutnya. Data tes tersebut juga bermanfaat bagi agregasi data nasional.

Dengan kejelasan status kesehatan, mitra pengemudi Grab dapat melakukan aktivitas dengan tenang dan menjadi lebih produktif. Sejauh ini, Grab berinvestasi dana Rp 25 miliar untuk program bernama ATASI (Antisipasi - Tangkal - Vaksinasi). Sebanyak 27 ribu mitra pengemudi Grab telah menerima bantuan paket sembako.

Adapun mitra bisnis Grab, yakni Accenture, EMTEK, OVO, Microsoft dan Indosat Ooredoo juga telah memberikan kontribusi senilai Rp 11 miliar untuk program ini.

Baca Juga: Apple iMac M1 Mulai Dijual di iBox Indonesia, Simak Harganya!

Menurut Eugenia, kesehatan adalah hal utama bagi pengemudi ojek online (ojol), karena mereka terus menerus berada di jalan.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest